HOLOPIS.COM, JAKARTA – Aliansi Soeara Rakdjat (Asuro) Malang melakukan konsolidasi dalam rangka memperingati September hitam pada Jumat (2/9).
Melalui konsolidasi yang dilakukan pukul 19.00 WIB itu, menghasilkan beberapa tuntutan isu nasional dan lokal.
Isu nasional dan lokal yang akan dibawa pada aksi simbolik di Balai Kota Malang, Kamis (8/9), yakni tolak RKUHP, tolak revisi UU TNI, desak kasus munir sebagai pelanggaran HAM berat, reformasi birokrasi Polri, dan putusan yang adil bagi korban kekerasan seksual sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI).
Namun, pada tuntutan kasus kekerasan seksual di SPI kondisional dengan mempertimbangkan putusan pengadilan pada (7/9).
Sedangkan isu lokal yang akan dibawa pada aksi di Kantor DPRD Kota Batu, Kamis (15/9), yaitu Tolak Revisi RTRW Kota Batu.
Konsolidasi tersebut diikuti oleh sejumlah mahasiswa dan lembaga swadaya masyarakat, meliputi EM UB, BEM FH UB, BEM FISIP UB, BEM FPIK UB, LYMI, FORMAH PK FH UB, Aktivis Pelajar, BEM UM, BEM POLINEMA, BEM UNISMA, PMII Moh Hatta UIN MALANG, HMI Syaeko UIN MALANG, BATU BERGERAK, ASMARA, YLBHI LBH MALANG, MCW, dan Aksi Kamisan Malang.