HOLOPIS.COM, JAKARTA – Polisi angkat bicara mengenai kecelakaan maut truk tabrak tiang Base Transceiver Station (BTS) di Jalan Sultan Agung, Kranji, Bekasi pada Rabu (31/8).
Akibat kecelakaan maut ini menewaskan 10 orang dan turut melukai 20 orang. Jumlah korban akibat kecelakaan maut itu pun telah dikonfirmasi langsung oleh Kasat Lantas Polres Bekasi AKBP Agung Pitoyo.
“Sejauh ini untuk sementara, mudah-mudahan tidak tambah lagi, yang meninggal dunia 10, yang luka 20,” kata Agung, Rabu (31/8).
Dari kronologis awal yang beredar di muka publik mengungkapkan bahwa truk diduga mengalami masalah, hingga akhirnya sang sopir banting stir ke kiri hingga kemudian menabrak tiang BTS berukuran besar sampai ambruk menimpa pengguna jalan lain.
Meski begitu, Agung belum bisa menjelaskan kronologis kejadiannya secara lengkap dan terperinci karena perlu olah tempat kejadian perkara (TKP) lebih lanjut.
“Nabrak halte kemudian tabrak tiang listrik. Nanti itu perlu kita olah TKP dulu, karena masih olah TKP,” tambahnya.
Mengenai korban jiwa, AKBP Agung turut menyampaikan bahwa ada korban anak-anak akibat dari kecelakaan maut tersebut, dan para korban telah dievakuasi ke RS terdekat.
“Iya ada yang anak sekolah. Sudah evakuasi, RSUP dan RS Ananda,” pungkasnya.
Truk trailer tersebut pun kini telah dievakuasi sejumlah petugas ke tempat yang lebih aman.