HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kuasa hukum Bharada Richard Eliezer, Ronny Talapessy tidak memberikan bantahan secara langsung atas tudingan Deolipa Yumara perihal hubungan Kuat Ma’ruf dengan Putri Candrawathi.
Ronny Talapessy malah menyatakan bahwa informasi yang disampaikan oleh Deolipa saat ini bukanlah pernyataan resmi dari pihak Bharada E.
“Kami tidak bertanggung jawab atas informasi yang bukan dari pihak kami,” kata Ronny, Rabu (31/8).
Ronny Talapessy kemudian malah menyalahkan media atas pemberitaan yang merupakan pernyataan dari eks pengacara Bharada E tersebut.
“Kami sangat menyayangkan masih banyak media massa yang mengutip keterangan-keterangan orang yang sama sekali tidak mewakili siapapun dalam kasus ini,” tukasnya.
Dia pun beralasan, kekecewaan itu timbul ketika keterangan tersebut dijadikan sebagai satu-satunya penjelasan tanpa berupaya memverifikasinya kepada pihak-pihak yang terkait. “Khususnya klien kami Bharada E sehingga informasi yang beredar membuat publik bingung dan merugikan klien kami,” imbuhnya.
Ronny meminta kepada semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan tidak menyampaikan informasi yang bersifat spekulatif yang dapat merugikan Bharada E.
“Jadi, harapan kami adalah bahwa kasus ini justru harus terang benderang sehingga publik pun mendapatkan kebenaran sesungguhnya atas kasus ini,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, mantan kuasa hukum Bharada E Deolipa Yumara, mengungkap dugaan baru pemicu pembunuhan terhadap Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.
Deolipa Yumara mengatakan saat masih menjadi kliennya, Bharada E pernah menuturkan kepadanya ihwal dugaan perselingkuhan antara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dengan sopir pribadi ferdy sambo, Kuat Ma’ruf.
Deolipa mengatakan, Bharada E mengaku cukup lama curiga adanya dugaan hubungan terlarang yang terjadi antara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dengan Kuat Maruf, sopirnya sekaligus asisten rumah tangganya.