HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini tengah menyusun program subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) tepat sasaran.
Dalam penyusunan program tersebut, Arifin mengaku masih mempertimbangkan penggunaan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sebagai acuan penerima BBM subsidi.
“Kami dukung program tepat sasaran yang sudah kita gulirkan dengan gunakan data-data yang ada di DTKS untuk dimanfaatkan,” kata Arifin dalam rapat kerja bersama Komisi VII DPR RI yang dikutip Kamis (25/8).
Sebagai informasi, DTKS biasanya digunakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat miskin.
Diakuinya, penggunaan data bansos merupakan opsi yang bagus untuk program penyaluran BBM tepat sasaran. Namun Arifin mengaku masih mempertimbangkan terkait penggunaan data bansos tersebut.
“Jadi data ini untuk tepat sasaran bisa dilaksanakan, bantuan langsung ini bisa dialokasikan dengan tepat,” paparnya.
Adapun saat ini, lanjut Arifin, pihaknya juga tengah bekerjasama dengan Korlantas Polri untuk mendapatkan data kendaraan, yang nantinya akan digunakan untuk menyusun dan menggolongkan kendaraan dari para penerima subsidi BBM sejuta umat itu.
“Kita kerja sama dengan Korlantas untuk dapat data kendaraan, biasanya ya dalam BPKB kendaraan dan di STNK ada CC-nya sekian liter dan kapasitas volumenya berapa,” ungkap Arifin.
Pihaknya juga tak berhenti melakukan penindakan penyelewengan BBM Subsidi di lapangan. Razia-razia terus dilakukan pihaknya bekerja sama dengan berbagai instansi terkait.
“Beberapa waktu lalu ada razia, aparat menemui kasus penimbunan dan sebagainya, kita harap bisa diinsetifkan lagi memasuki semester dua dan akhir tahun,” sebut Arifin.