JAKARTA, HOLOPIS.COM – Hari ini, ratusan orang dari berbagai elemen kelompok masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jl Medan Merdeka Selatan. Aksi tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas mereka terhadap masyarakat Palestina yang tengah dijajah oleh Israel.
Salah satu kelompok yang menggelar aksi unjuk rasa solidaritas buruh terhadap masyarakat Palestina adalah Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Beberapa federasi yang tergabung di bawah naungan Konfederasi serikat buruh itu melakukan aksi solidaritas dan mendesak Pemerintah Amerika Serikat meminta Israel menarik para pasukan militer dan kepolisian dari Masjid Al Aqsa dan di kawasan Jalur Gaza.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Presiden KSPI Said Iqbal. Ia sampai mengirimkan surat khusus kepada Presiden Joe Biden agar tuntutan mereka itu bisa direspon oleh negeri Paman Sam itu.
“Hari ini KSPI melakukan aksi solidaritas untuk bangsa Palestina di depan kedutaan besar AS, kami akan menyerahkan surat berbahasa Inggris untuk diserahkan kepada Presiden AS Joe Biden,” kata Iqbal di Jakarta Pusat, Selasa (18/5).

KSPI
Presiden KSPI bersama Presiden ASPEK Indonesia melakukan konferensi pers di tengah aksi solidaritas buruh untuk Palestina. [foto : Istimewa]

Surat tersebut kata Iqbal, berisikan tentang desakan organisasi buruh di Indonesia agar pemerintah Amerika Serikat bisa ikut mengintervensi sehingga tentara Israel bisa ditarik dari Palestina.
“Tujuan itu untuk meminta tentara dan polisi Israel di tarik mundur,” ujarnya.
Bagi Iqbal, setiap negara berhak untuk merdeka dan bebas dari penjajahan atas mereka.
“Setiap negara berhak untuk mendapatkan kemerdekaan, oleh karena itu seluruh penjajahan di atas bumi harus dihentikan,” terangnya.
Namun jika tuntutan itu tidak diindahkan dan militer Israel masih saja melakukan agresi di wilayah Palestina, Iqbal mengancam akan menyerukan pemboikotan terhadap seluruh produk Israel di seluruh Indonesia.
“Bilamana itu tidak di dengar, kami akan melakukan boikot terhadap produk Israel,” tegasnya.
FSPMI melakukan aksi unjuk rasa sebagai bentuk dukungan kepada masyarakat Palestina yang dijajah oleh Israel di depan gedung Kedubes AS di Jakarta Pusat pada hari Selasa 18 Mei 2021. [foto : Istimewa]

Sementara itu, Presiden Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Riden Hatam Aziz mengancam, bahwa aksi tersebut akan menjadi batu loncatan aksi-aksi besar lainnya jika tuntutan mereka tidak mendapatkan respon positif.
“Kita tahu bahwa AS yang selalu memback-up zionis Israel. Saya bisa pastikan ketika zionis Israel tidak diberhentikan, maka mulai besok akan berdatangan massa aksi ke tempat ini,” ancam Riden.
Di lokasi yang sama, Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia, Mirah Sumirat menyampaikan, bahwa aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh elemen KSPI dan seluruh federasi di bawahnya adalah bagian dari wujud dukungan mereka kepada Palestina yang tengah dijajah oleh Israel.
“Maka dari itu, kita hadir di sini untuk solidaritas kami kepada rakyat Palestina,” paparnya.
Selain kelompok KSPI, beberapa organisasi kepemudaan pun juga menggelar aksi setelahnya. Kelompok tersebut dipimpin oleh DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di bawah komando Haris Pertama.
Haris Pertama menegaskan, bahwa tidak boleh ada penjajahan terjadi di seluruh belahan bumi, termasuk di antaranya adalah Palestina.
KNPI
Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama sedang berorasi di atas mobil komandi ketika melakukan aksi unjuk rasa membela Palestina di depan Kedubes AS di Jakarta Pusat pada hari Selasa 18 Mei 2021. [foto : Istimewa]

“Tidak boleh lagi ada penjajahan serta tidak boleh lagi ada penindasan di seluruh dunia,” kata Haris hari ini.
Bahkan sebagai bentuk dukungan kepada rakyat Palestina, ia menegaskan akan mulai melakukan aksi maraton di seluruh wilayah di Indonesia.
“DPP KNPI akan bergerak mulai besok ke seluruh daerah untuk menyuarakan keadilan dan pembebasan atas Palestina,” ujarnya. (MIB)