HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi kembali menegaskan agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap sejelas mungkin kasus dugaan pembunuhan terhadap Brigadir Yoshua.

Dalam kunjungan kerjanya di Kalimantan Barat, mantan Gubernur DKI Jakarta itu kembali berpesan agar institusi tersebut tidak lagi menyembunyikan rahasia apapun di balik kasus yang telah menyeret sejumlah perwira tersebut.

“Sejak awal saya sampaikan usut tuntas. Jangan ragu-ragu. Jangan ada yang ditutup-tutupi, ungkap kebenaran apa adanya,” kata Jokowi, Selasa (9/8).

Dengan adanya kasus seperti ini, mantan Walikota Solo itu juga mewanti-wanti agar tidak semakin menurunkan citra Polri di mata masyarakat. Apalagi, dengan mulai terseretnya nama Irjen Ferdy Sambo dalam sejumlah pengakuan Bharada E.

“Sehingga jangan sampai menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap Polri, itu yang paling penting,” tegasnya.

Ditambahkan Jokowi, Sigit juga harus berhati-hati dalam penanganan kasus ini. Jika tidak, citra Polri akan menjadi taruhannya.

“Citra polri apapun tetap harus kita jaga,” tandasnya.

Diketahui bahwa kasus dugaan pembunuhan Brigadir Yoshua saat ini telah berada pada tiga tersangka seperti yang disampaikan Menkopolhukam Mahfud MD.

Tak hanya itu, setidaknya ada 25 perwira Polri yang diduga telah menghambat penanganan kasus tersebut. Puncaknya, Irjen Ferdy Sambo pun bersama dengan perwira lainnya saat ini harus ditempatkan di tempat khusus (patsus) Mako Brimob terkait dengan pelanggaran etik yang mereka lakukan dalam penanganan kasus pembunuhan tersebut.