HOLOPIS.COM, JAKARTA – Motor listrik ternyata bisa menghemat biaya operasional, hingga 30 persen saat digunakan untuk bekerja. Seperti yang diungkapkan, Senior Vice President Corporate Affairs Gojek, Rubi W. Purnomo.
Soerang pengemudi Gojek, jika menggunakan motor listrik ia bisa menghemat biaya hingga Rp 700 ribu perbulan untuk biaya operasionalnya.
“Bisa menghemat 30 persen atau Rp700.000 sebulan karena hemat bensin, oli dan perawatan lain,” ujar Rubi (4/8).
Seperti diketahui, pada November 2021 lalu Gojek dan TBS Energi Utama sepakat membuat perusahaan patungan (joint venture). Kemudian, perusahaan tersebut diberi nama Electrum.
Melalu perusahaan patungan tersebut, alan dikembangkan usaha dalam bidang manufaktur kendaraan listrik roda dua, teknologi pengemasan baterai, infrastruktur penukaran baterai dan pembiayaan untuk kendaraan listrik.
Bahkan, pada tahun 2030 Gojek memiliki target untuk menggunakan kendaraan listrik sepenuhnya dan menjadi platform karbon-netral.
Pada November lalu, mereka mengumumkan uji coba dengan 500 unit motor listrik di Jakarta Selatan. Langkah transisi menggunakan kendaraan listrik merupakan upaya untuk mewujudkan komitmen nol emisi yang dicanangkan perusahaan tersebut.
Gojek menungkap, sejak kehadiran motor listrik pada Februari lalu, terlihat peningkatan antusiasme pelanggan dengan kendaraan listrik disebut meningkat. “Ada kenaikan order dua kali lipat pada April,” katanya.
Target sejuta kilomoeter Electrum dalam satu tahun yang ditempuh mitra pengendara motor listrik, justru tercapai hanya dalam waktu beberap bulan saja.
“Ini awal baik untuk kami terus mengembangkan ekosistem EV (kendaraan listrik) di Indonesia dan dapat jadi pertimbangan Electrum untuk meningkatkan jumlah motor listrik dan memperluas cakupan operasional.” pungkas Rubi.
