HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebutkan, bahwa Bharada E melepaskan dua tembakan lainnya saat Brigadir J sudah jatuh tersungkur. Alasannya, untuk memastikan Brigadir J tidak melakukan perlawanan.
“Memang dalam pemeriksaan kami, dia pertama mengakui, dia jelaskan kronologinya versi dia, kemudian ada bagian terakhir yang dia katakan bahwa setelah tersungkur ini saudara Yoshua, Bharada E masih melontarkan dua tembakan salah satunya dikepala katanya,” Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik, Kamis (4/8).
Saat ini, Bharada E telah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.
Kedepannya, Komnas HAM akan memastikan bahwa pemeriksaan Bharada E dilakukan sesuai prosedur dan tidak bertentangan dengan HAM.
“Tidak, tugas Komnas HAM sekarang memastikan apakah Bharada E itu diperiksa dengan benar,” ujar Taufan.
“Dalam proses pemeriksaan hukum misalnya apakah ada tindakan-tindakan yang bertentangan dengan hak asasi manusia, itu kita akan tetap awasi,” sambungnya.
Ia menyampaikan, bahwa pihaknya telah bersepakat pasangan Wakapolri untuk memberikan memudahkan akses Komnas HAM terhadap kasus ini.
“Saya kan sudah punya kesepakatan dengan Wakapolri waktu beliau kemari, saya minta komitmen bersama untuk aksesibilitas Komnas HAM” tuturnya.
Kemudahan akses tersebut agar Komnas HAM dapat memastikan bahwa pemeriksaan yang dilakukan sesuai dengan standar HAM.
“Jadi kalau kami mau tahu apakah orang yang ingin diperiksa itu sudah sesuai dengan standar HAM atau enggak, kami bisa datang ke sana mengetahui itu,” jelasnya.