HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementrian Luar Negeri Prancis memanggil Duta Besar Myanmar ke Paris untuk membahas eksekusi terhadap 4 tawanan politik yang dilakukan junta militer.
“Duta Besar Myanmar juga kami berikan desakan untuk penghentian kekerasan yang dilakukan rezim militer mereka,” kata seorang sumber yang tidak memberikan namanya, dilansir dari AFP, Sabtu (30/7).
Prancis juga menuntut Myanmar agar membebaskan semua tawanan yang telah ditahan secara sewenang-wenang pada Februari 2021, serta melakukan proses dialog seluruh pemangku kepentingan.
Eksekusi yang dilakukan Myanmar telah meningkatan ketakutan dunia internasional terkait hal-hal lebih buruk yang akan terus dilakukan Myanmar.
Karena itu, semakin banyak ajakan dari negara – negara lain untuk memberikan tindakan lebih ketat kepada junta militer yang sebenarnya sudah terisolasi itu.
Beberapa orang yang dieksekusi dan menyebabkan kontroversi di antaranya Phyo Zeya Thaw, seorang mantan anggota parlemen dari Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin Aung San Suu Kyi, serta aktivis demokrasi veteran Kyaw Min Yu atau yang lebih dikenal sebagai, Ko Jimmy.
Terlepas dari keputusan yang dikecam internasional, Myanmar masih menjustifikasi hukuman mereka. Menurut Myanmar, seluruh tawanan mereka memang pantas menerima banyak hukuman mati.