Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Gempa Bumi di Filipina Berdampak Merusak

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Badan Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan bahwa gempa bumi bermagnitudo 7,1 yang terjadi di daratan Pulau Luzon, Filipina pada Rabu (27/7) waktu setempat, memiliki dampak merusak.

Hal tersebut dikarenakan guncangan yang disebabkan gempa itu mendekati skala VIII Modified Mercalli Intensity (MMI). Gempa ini memiliki magnitudo 6,9 sedangkan menurut Philippine Institute Of Volcanology And Seismology (PHIVOLCS) gempa ini memiliki magnitudo 7,0.

Dari catatan BMKG, pusat gempa berada di daratan Pulau Luzon pada koordinat 17.63° Lintang Utara – 120.74° Bujur Timur dengan kedalaman hiposenter 17 km.

“Dampak gempa di beberapa kawasan dekat pusat gempa dilaporkan mendekati skala intensitas VIII MMI sehingga berdampak sangat merusak,” ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Rabu (27/7).

Daryono menjelaskan, wilayah yang alami guncangan dengan Intensitas VII mencakup wilayah Bucloc, Manabo, Abra. Kemudian guncangan dengan intensitas VI MMI mencakup wilayah Vigan City, Sinait, Bantai, San Esteban, Ilocos Sur, Laoac, Pangasinan dan Baguio City.

“Di daerah-daerah tersebut di atas dilaporkan banyak terjadi kerusakan bangunan,” kata Daryono.

Gempa di Filipina ini, termasuk gempa dangkal yang diakibatkan aktivitas patahan/sesar aktif dan diperkirakan akan diikuti oleh banyak aktivitas gempa susulan.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa ini memiliki mekanisme sumber kombinasi pergerakan geser dan naik (oblique thrust fault).

Gempa tersebut juga dirasakan hingga Ibu Kota Filipina, Manila yang jaraknya sekitar 330 km.

“Dampak ikutan gempa seperti longsoran dan runtuhan batu banyak terjadi di berbagai lokasi perbukitan di Pulau Luzon,” kata Daryono.

Gempa Luzon, kata Daryono, tidak berpotensi tsunami karena pusatnya terletak di darat, sehingga isu mengenai adanya peringatan dini tsunami adalah tidak benar.

Diketahui, Pulau Luzon Filipina yang menjadi pusat gempa kuat tadi pagi merupakan daerah rawan gempa.

Catatan sejarah gempa kuat dan merusak sudah terjadi beberapa kali seperti yang terjadi pada 30 November 1645 magnitudo 7,5 korban 600 orang tewas, 20 Juli 1880 magnitudo 7,6, 16 Juli 1990 magnitudo 7,7 korban 1.621 orang tewas, dan 22 April 2019 magnitudo 6,1 korban 18 orang tewas.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Tips Selamatkan Diri dari Banjir Bandang

Banjir bandang adalah salah satu bencana alam yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan memiliki dampak yang sangat merusak.

PT KAI Berikan Diskon Tiket 20% di Acara LPS Travel Fair 2024

HOLOPIS.COM, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia atau KAI...

Pemuda Dibekasi Diduga Setubuhi Anak Dibawah Umur Dengan Modus Konten Tiktok

HOLOPIS.COM, BEKASI - Pemuda 23 tahun berinisial 'FR' ditetapkan...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru