HOLOPIS.COM, JAKARTA – Untuk mengatisipasi perbuatan negatif para pelajar, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat buat Satgas Santun.

“Kita membuatkan Satgas Santun. Apa itu ? Siswa Anti Tawuran, Berita Palsu dan Narkoba,” kata Kasudin Pendidikan Jakarta Barat II, Junaedi, Selasa (26/7).

Tujuan diadakannya Satgas Santun, yakni untuk ubah pola pikir para pelajar untuk bisa melakukan kegiatan yang lebih bermanfaat di bidang pendidikan.

Ada sekitar 14 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 3 Sekolah Menengah Atas (SMA), yang diajak bergabung dalam program tersebut.

Para pelajar yang ikut program ini, nantinya akan dikumpulkan dan menginap dalam satu tempat selama beberapa hari.

Dalam program tersebut, pelajar yang dikumpulkan itu akan melakukan berbagai program kegiatan.

“Kita bina, kita bikin ‘happy’, kita bikin permainan (game), kita ubah pola pikir mereka supaya bisa berubah jadi siswa yang berprestasi,” kata Junaedi.

Junaedi menjelaskan, program tersebut rencananya akan digelar Minggu pertama Agustus 2022. Ia pun berharap, dengan program ini pola pikir siswa berubah sehingga angka kasus tawuran di Jakarta Barat bisa berkurang.

Sebelumnya, beberapa peristiwa tawuran sempat terjadi di kawasan Jakarta Barat. Salah satu yang paling baru adalah tawuran di Taman Sari, Jakarta Barat, Selasa (19/7) sore.

Tawuran tersebut melibatkan siswa tiga sekolah yang berlokasi di kawasan Jakarta Barat (Jakbar) dan Jakarta Pusat (Jakbar). Akibat peristiwa tersebut, satu orang pelajar berinisial AIS (16) meregang nyawa karena mengalami luka senjata tajam.

Sebanyak 22 pelajar termasuk tiga eksekutor korban ditetapkan sebagai tersangka oleh Polsek Metro Taman Sari.