Tangani KKB Papua dengan UU Terorisme Sudah Tepat

Lainnya :

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Anggota Komisi I DPR RI, Bobby Adhityo Rizaldi mendukung langkah tegas pemerintah pusat yang memberikan label teroris kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Sehingga dalam menanggulangi kelompok yang suka melakukan teror bukan hanya kepada aparat bahkan juga kepada masyarakat sipil lainnya pun pendekatannya harus menggunakan jalur hukum.
Hal ini disampaikan Bobby dalam webinar bertemakan “Memahami Papua Serta Upaya Penyelesaian Secara Kolaboratif dan Holistik” yang digelar oleh Indonesian Public Institute (IPI), Kamis (6/5).
“Konsekuensinya adalah pemerintah wajib untuk mengerahkan seluruh sumber dayanya dalam melakukan tindakan-tindakan tertentu yang terukur,” katanya.
Anggota Fraksi Partai Golkar ini mengatakan, bahwa penanganan KKB Papua dengan UU Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme ini membuat banyak pihak merasa ketakutan, hal ini karena aktor intelektual yang mendukung dengan uang dan sumberdaya lain bisa ditangkap dan diadili juga.
Pelabelan teroris terhadap KKB, jelas Bobby, perlu disosialisasikan secara masif. Dan menurut hematnya, labelisasi teroris terhadap KKB Papua ini juga tak akan ada masalah dengan dunia internasional, karena negara-negara di dunia tidak akan membela tindakan terorisme yang bisa dikategorikan sebagai gerakan trans-nasional ini.
“Jadi mereka (teroris KKB) mau ke Jenewa tak bisa. Mereka ini bukan separatis. Ini trans-national crime seperti ISIS. Mereka bukan separatism,” tegasnya.
Perlu diketahui, bahwa pemerintah telah menetapkan KKB Papua sebagai teroris. Hal ini disampaikan pemerintah melalui Menko Polhukam Mahfud MD.
“Berdasarkan pada UU Nomor 5 tahun 2018, maka apa yang dilakukan oleh KKB dan segala nama organisasi dan orang-orang yang berafiliasi dengannya adalah tindakan teroris,” kata Mahfud MD dalam konferensi persnya di Jakarta, Kamis (29/4).
Karena label teroris tersebut telah disematkan kepada KKB Papua ini, ia pun meminta semua sumber kekuatan keamanan yang dimiliki negara untuk melakukan perburuan terhadap kelompok tersebut, menangkap dan mengadili sesuai dengan UU Nomor 5 Tahun 2018.
“Maka pemerintah sudah meminta kepada Polri, TNI, BIN dan aparat-aparat terkait segera melakukan tindakan secara cepat, tegas dan terukur menurut hukum dalam arti jangan sampai menyasar pada masyarakat sipil,” ujarnya. (MIB)

Temukan kami di Google News. Kamu juga bisa dapatkan berita menarik dari WhatApp Channel Holopis.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 2024-2029

Berita Terbaru

Gaya Seks Ini Bikin Istrimu Cepat Hamil, Gak Percaya?

Banyak sekali gaya seks yang dipraktikan oleh setiap pasangan suami istri, termasuk sejumlah posisi yang dinilai bisa berbuah kehamilan bagi sang istri. Tentu, kehamilan merupakan sebuah goals bagi setiap pasangan.

TERPOPULER

Rekomendasi :

PKS Harap Didatangi Prabowo Subianto Juga Layaknya Nasdem dan PKB

Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al-Habsyi berharap juga didatangi oleh Prabowo Subianto sebagai Presiden terpilih RI untuk periode 2024-2029, seperti hal nya Partai Nasional Demokat (Nasdem) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dimana kedua partai tersebut kompak dukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk memimpin Bangsa ini.

Kompolnas Minta Kapolri Sediakan Psikolog di Setiap Polres

Anggota Kompolnas Poengky Indarti mengatakan bahwa layanan psikolog penting untuk mencegah kondisi depresi yang sangat mungkin dialami oleh anggota Kepolisian.

MNC Group Haramkan Nobar Siaran AFC U23 Asian Cup 2024

MNC Group menyatakan bahwa manajemen perusahaannya melarang keras kegiatan nobar (nonton bareng) pertandingan sepakbola AFC U-23 Asian Cup 2024.

Hasbil Sarankan Anies-Imin Tak Gabung Pemerintah Prabowo, Ini Alasannya

Hasbil Mustaqim Lubis menyarankan agar Anies Baswedan tak mengambil opsi untuk bergabung dalam pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Gelora Tak Ikhlas PKS Gabung Pemerintahan Prabowo

Partai Gelora tak mau jika PKS gabung ke pemerintahan Prabowo-Gibran. Ada rekam jejak yang sulit dilupakan begitu saja terkait sikap PKS ke pemerintahan Jokowi hingga pemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.