HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebanyak 7 jenazah korban yang tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, telah diserahkan ke pihak keluarga, setelah teridentifikasi oleh tim forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.
Kepala Sub Direktorat Pelayanan Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri, Ajun Komisaris Besar Nugroho Lelono mengatakan, 7 dari 9 korban kecelakaan maut Truk Pertamina yang terdiri dari 3 laki-laki dan 4 perempuan telah berhasil teridentifikasi. Sedangkan sisanya masih belum diketahui identitasnya.
“Jadi yang teridentifikasi hari ini empat orang, semalam tiga orang total tujuh orang dan dua belum teridentifikasi,” kata Nugroho seperti dikutip dari keterangannya, Selasa (19/7).
Nugroho mengimbau masyarakat yang kehilangan anggota keluarga untuk segera mendatangi RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Meski begitu, Nugroho enggan menginformasikan lebih lanjut mengenai jenis kelamin dua jenazah yang masih belum teridentifikasi. Ia beralasan, informasi tersebut bukan untuk konsumsi publik ketika belum dijemput keluarga.
“Kalau metode kami ciri khusus itu tidak disampaikan kepada umum, biarkan mereka yang menyampaikan dulu nanti kita cocokkan tapi nanti kalau di akhir nanti kami lihat situasi,” ujarnya.
“Jadi dua jenazah yang keluarganya belum lapor atau belum lapor ke pos Antemortem RS Polri ini,” kata Nugroho.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kedokteran Polisi RS Polri Kramat Jati, Kombes Agung Wijayanto mengatakan, 7 jenazah korban sudah dijemput keluarga untuk segera dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) terdekat dari rumah masing-masing.
“Ada yang bisa teridentifikasi malam tadi dan prosesnya Insya Allah dilaksanakan secara ilmiah, seperti DVI biasanya, melalui pencocokan data antemortem dan postmortem,” ujarnya.
Adapun tujuh korban tewas tersebut yakni :
1. Priyastini (50 tahun), PNS TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor;
2. Peltu Suparno (51 tahun), TNI AL, warga Sukamanah, Jonggol, Bogor;
3. Ardi Nurcahyanto (23 Tahun), Ojol, warga Kalibaru, Cilodong, Depok;
4. Warni (43 Tahun), warga Gunung Putri, Bogor;
5. Supriyatno (45 tahun), warga Gunung Putri, Bogor;
6. Muhammad Sirot (41 Tahun), Purworejo, Jawa Tengah;
7. Sugiyatmi (38 Tahun), Purworejo, Jawa Tengah.