HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sektor ekonomi dan keuangan digital menjadi kekuatan baru bagi perekonomian Indonesia karena sektor tersebut akan ciptakan 2,5 juta lapangan pekerjaan baru pada tahun 2024.
“Ekonomi dan keuangan digital menjadi kekuatan baru bagi ekonomi Indonesia,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian, Rudy Salahuddin (15/7).
Lapangan kerja baru yang akan tercipta itu diperkirakan akan melibatkan sebanyak 30 juta UMKM yang akan menyumbang sekitar 18 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada 2030.
Kemenko Perekonomian saat ini,sedang siapkan tiga strategi utama. Pertama mempercepat digitalisasi sektor ekonomi, kedua menciptakan peluang ekonomi digital yang beragam dan ketiga memperkuat koordinasi para pemangku kepentingan.
Sementara itu, dalam jangka panjang pemerintah juga akan lakukan reformasi sistem pendidikan di Indonesia. Dilakukan mulai dari pendidikan dasar hingga sekolah tinggi khususnya di bidang sains, teknologi dan matematika.
Untuk jangka pendeknya, pemerintah sudah melakukan berbagai kursus ekonomi dan keuangan digital diantaranya dari Kementerian Kominfo, program kartu prakerja dan yang lainnya.
Tahun depan diharapkan Kemenko Perekonomian bisa jadi payung untuk semua pemangku kepentingan untuk mempercepat ekonomi dan keuangan digital di Indonesia.
“Semoga dapat menjadi payung bagi seluruh pemangku kepentingan untuk menjalankan seluruh implementasi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia,” ujar Rudy.