HOLOPIS.COM, JAKARTA – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengajak seluruh sopir angkutan kota (angkot) agar pro aktif melaporkan ke petugas jika ada kasus pelecehan seksual di moda transportasi publik yang dipegangnya.

Pasalnya, kasus kekerasan seksual tersebut telah terjadi di angkot M44 jurusan Kalimalang-Karet beberapa waktu lalu, sehingga menjadi perhatian publik.

Edukasi dilakukan Ariza terhadap sopir angkot yang tengah menunggu penumpang di kawasan Stasiun Tebet, Jakarta Selatan.

Satu dari tiga sopir yang ia ajak berbincang merupakan saksi terjadinya kasus pelecehan seksual.

“Lain kali kalau ada kejadian seperti itu segera dilaporkan ya, laporkan ke pihak berwajib, laporan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) ke Dinas Perhubungan (Dishub), dan tolong dibantu,” kata Riza Patria di Stasiun Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (13/7).

Ia pun meminta agar semua sopir kompak dan tidak perlu takut. Karena upaya tersebut merupakan langkah yang tepat demi melindungi para penumpang mereka, sehingga masyarakat merasa tetap nyaman dan aman menggunakan moda transportasi publik ini.

“Enggak usah takut pak, ajak semua warga supaya tidak perlu takut begitu ya pak,” serunya.

Selain memberikan edukasi, Ariza juga memeriksa fasilitas penunjang keselamatan, seperti sabuk pengaman, klakson, dan lampu. Beberapa angkot terpantau tidak dilengkapi dengan sabuk pengamanan yang laik. Untuk itu, ia pun meminta agar sabuk pengaman dapat diperbaiki. Selain itu, Ariza meminta agar sopir angkot dapat menjaga setiap penumpangnya dari akasi pencurian hingga pelecehan seksual.

“Menjadi sopir angkot harus menjadi teladan menjadi contoh kerapihan dan keyamanan, sekarang memang ada peningkatan pelecehan seksual di Indonesia, bukan hanya di Indonesia mari kita hadapi bersama untuk melakukan pencegahan,” jelas dia.

Lebih lanjut, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta itu pun menyebut, bahwa nantinya setiap angkot akan ditempel stiker call center pelecehan seksual dengan nomor 112. Sehingga setiap penumpang dapat melaporkan setiap kejadian kejahatan di angkot.

Selain kepada para sopir, Riza juga sempat berbincang dengan penumpang angkot sekaligus meminta agar para penumpang juga tidak tingal diam apabila melihat tindakan pelecehan seksual.