JAKARTA – Pablo Neruda (1904–1973) adalah penyair legendaris dari Chili yang dianggap sebagai salah satu penulis terbesar dalam sejarah sastra dunia. Lahir dengan nama Neftalí Ricardo Reyes Basoalto, ia mengganti namanya untuk menghormati penyair Cheko, Jan Neruda. Neruda mulai menulis sejak usia muda, dan karya terkenalnya Twenty Love Poems and a Song of Despair (1924) membawanya ke panggung sastra dunia.
Sebagai aktivis politik, ia menjadi anggota parlemen, duta besar, dan bahkan calon presiden Chili. Keterlibatannya dalam politik memengaruhi banyak karyanya, yang sering mengangkat isu keadilan sosial. Ia menerima Hadiah Nobel Sastra pada 1971. Kematian tragisnya pada 1973 setelah kudeta militer memunculkan spekulasi tentang kemungkinan pembunuhan, meskipun penelitian menunjukkan ia mungkin meninggal karena kanker prostat.
Neruda meninggalkan warisan sastra yang kuat, termasuk puisi, esai, memoar, dan fiksi. Karyanya seperti Residence on Earth, Canto General, dan The Captain’s Verses terus menginspirasi dunia. Ia adalah simbol perjuangan melawan ketidakadilan melalui seni, dan karya-karyanya sering muncul dalam budaya populer hingga saat ini.
