JAKARTA – Mendongeng adalah seni bercerita yang telah menjadi bagian dari budaya di berbagai belahan dunia. Kisah-kisah yang diceritakan turun-temurun tidak hanya menghibur, tetapi juga mengandung nilai-nilai moral, kebijaksanaan, dan pelajaran hidup yang berharga. Untuk merayakan pentingnya seni ini, setiap tanggal 20 Maret diperingati sebagai Hari Mendongeng Sedunia atau Hari Storytelling Sedunia.
Hari Mendongeng Sedunia bertujuan untuk mengajak lebih banyak orang terlibat dalam dunia cerita, baik sebagai pendongeng maupun sebagai pendengar. Peringatan ini juga menjadi ajang untuk melestarikan tradisi bercerita yang semakin tergeser oleh teknologi modern.
Namun, perayaan ini tidak harus dilakukan dengan acara besar. Sobat Holopis tetap bisa ikut serta dengan cara sederhana namun bermakna. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merayakan Hari Mendongeng Sedunia:
1. Mendongeng untuk Keluarga atau Teman
Salah satu cara paling mudah untuk merayakan Hari Mendongeng Sedunia adalah dengan mendongeng untuk orang-orang terdekat. Sobat Holopis bisa menceritakan dongeng klasik yang pernah didengar saat kecil atau bahkan membuat cerita sendiri.
Mendongeng tidak harus dilakukan dalam suasana yang formal. Sobat Holopis bisa bercerita saat berkumpul dengan keluarga, sebelum tidur untuk anak-anak, atau saat santai bersama teman-teman. Agar cerita semakin menarik, gunakan ekspresi wajah, gerakan tangan, serta intonasi suara yang beragam. Dengan begitu, pendengar bisa lebih larut dalam kisah yang disampaikan.
2. Membaca Buku Cerita Bersama
Jika merasa kurang percaya diri untuk mendongeng langsung, membaca buku cerita juga bisa menjadi alternatif yang tak kalah menyenangkan. Sobat Holopis bisa membaca sendiri atau berbagi bacaan dengan anak-anak dan keluarga.
Pilihlah buku dongeng yang menarik dan sesuaikan dengan usia pendengar. Saat membaca, gunakan nada suara yang berbeda untuk setiap karakter agar cerita menjadi lebih hidup. Tidak hanya itu, membaca buku cerita juga bisa menjadi cara untuk menumbuhkan kecintaan terhadap literasi sejak dini, terutama bagi anak-anak.
3. Menciptakan Cerita Sendiri dan Membagikannya
Hari Mendongeng Sedunia juga bisa menjadi kesempatan untuk mengasah kreativitas dengan membuat cerita sendiri. Sobat Holopis bisa menuliskan dongeng pendek, fabel, atau kisah petualangan sesuai imajinasi.
Setelah selesai, cerita yang dibuat bisa dibacakan langsung atau dibagikan melalui media sosial, blog, atau diketik dan dicetak untuk diberikan kepada orang lain. Jika ingin lebih menarik, tambahkan ilustrasi sederhana agar cerita lebih hidup dan berkesan bagi pembacanya.
4. Menonton atau Mendengarkan Dongeng dari Pendongeng Profesional
Selain mendongeng sendiri, sobat Holopis juga bisa menikmati cerita dari pendongeng profesional. Saat ini, banyak dongeng yang bisa didengar melalui podcast, kanal YouTube, atau acara mendongeng daring.
Mendengarkan dongeng dari pendongeng berpengalaman bisa menjadi cara yang menghibur sekaligus memberikan inspirasi tentang bagaimana teknik mendongeng yang baik. Beberapa pendongeng juga membawakan kisah dari berbagai budaya di dunia, sehingga bisa menambah wawasan tentang keanekaragaman cerita rakyat.
5. Berpartisipasi dalam Acara Mendongeng
Banyak komunitas, perpustakaan, atau sekolah yang mengadakan acara mendongeng dalam rangka perayaan ini. Sobat Holopis bisa mencari informasi tentang acara yang diadakan di sekitar atau mengikuti sesi mendongeng secara daring.
Selain menjadi pendengar, sobat Holopis juga bisa ikut serta sebagai pendongeng. Acara seperti ini bukan hanya ajang berbagi cerita, tetapi juga bisa menjadi sarana memperluas wawasan dan bertemu dengan para pencinta dongeng lainnya.
Hari Mendongeng Sedunia bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk menghargai dan melestarikan seni bercerita. Mendongeng tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bisa mempererat hubungan, menumbuhkan imajinasi, serta menjaga warisan budaya.
Jadi, Sobat Holopis, yuk kita rayakan hari istimewa ini dengan cara yang sederhana namun penuh makna!
