JAKARTA – Duel melawan Timnas Indonesia menjadi penentu ketangguhan Tony Popovic sebagai pelatih Timnas Australia. Mampukah ia memetik hasil positif pada 20 Maret?
Sejak menggantikan Graham Arnold, Tony Popovic mampu membawa Australia tak terkalahkan dalam empat laga beruntun Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Menang atas China dan seri melawan Arab Saudi, Bahrain, dan tim kuat Jepang. Tambahan enam angka membuat Australia kini berada di posisi kedua Grup C dengan torehan tujuh poin atau berada di bawah Jepang selaku pemuncak klasemen.
Hanya saja, kontra Inonesia dalam matchday 7 menjadi ujian berat bagi juru taktik berusia 51 tahun itu.
Soalnya, Tony Popovic harus bisa menuntaskan dendam menyusul hasil imbang tanpa gol saat The Soccerros bertamu ke Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta tahun lalu. Saat itu Graham Arnold masih menjadi pembesut.
Tantangan lainnya, saat ini mengalami banyak perubahan. Pelatih tak lagi Shin Tae-yong, melainkan Patrick Kluivert. Skuad Garuda juga menambah kekuatan di tataran pemain dengan bergabungnya empat pemain naturalisasi anyar yang kemungkinan besar akan langsung dimainkan melawan Australia.
Tony Popovic mengakui, tak mudah baginya untuk bisa mengalahkan Indonesia. Ia mengamini, persaingan di Grup C sangat ketat.
“Kami bermain imbang dengan mereka di kandang lawan, grupnya sangat ketat, jadi tidak ada alasan untuk meremehkan Indonesia. Hasil terakhir mereka membuktikan itu saat melawan Arab Saudi,” katanya.
Jika bisa memetik kemenangan dari Indonesia, maka kans Australia untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026 kian terbuka lebar.
Namun, sebaliknya, jika kalah atau seri maka peluang Indonesia-lah yang lebih besar. Soalnya, setelah dari Australia, Jay Idzes cs. akan melakoni dua laga kandang melawan Bahrain pada 25 Maret dan China pada 5 Juni.