KARAWANG – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karawang bersama Satlantas Polres Karawang melakukan rekayasa lalu lintas dengan menutup 44 titik U-turn di sepanjang jalur mudik.
Langkah ini bertujuan untuk mengurai kemacetan dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik Lebaran 2025/1446 H.
Plt. Sekretaris Dishub Karawang, Ade Safrudin mengatakan penutupan U-turn telah dimulai sejak 17 Maret 2025 dan mencakup sejumlah ruas jalan utama.
“Penutupan U-turn sudah dilakukan sejak kemarin, mulai dari lingkar Tanjung Pura hingga Lamaran Bawah dan Pupuk Kujang,” ujar Ade pada Rabu (19/3), seperti dikutip Holopis.com.
Ia menjelaskan bahwa rekayasa ini dilakukan untuk mengurangi kepadatan kendaraan yang kerap terjadi saat musim mudik. Selain itu, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan pemudik selama perjalanan.
“Kami mengimbau masyarakat agar mengikuti arahan petugas di lapangan dan menggunakan jalur yang telah ditentukan agar perjalanan lebih lancar,” tambahnya.
Meski demikian, Dishub Karawang tetap membuka beberapa U-turn guna memudahkan akses masyarakat. U-turn yang masih bisa digunakan di antaranya berada di Bundaran Kepuh, Bundaran Charles, Bundaran Masari, Bundaran Pancawati/Kanzen, Bundaran Depo Pertamina, U-turn SPBU Casandra, U-turn Gamon, dan U-turn SPBU Jatisari.
Untuk memberikan informasi lebih lanjut kepada masyarakat, Dishub Karawang telah menyediakan berbagai kanal komunikasi resmi melalui media sosial.
“Kami mengingatkan para pengendara untuk selalu berhati-hati, mematuhi rambu lalu lintas, dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” pungkas Ade.
Rekayasa lalu lintas ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan arus mudik dan balik Lebaran berjalan dengan lancar dan aman. Masyarakat diimbau untuk merencanakan perjalanan dengan baik serta memanfaatkan jalur alternatif yang tersedia.