JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mengajak masyarakat untuk memanfaatkan transaksi pembayaran digital yang lebih cepat, mudah, murah, aman, dan andal, seperti melalui mobile ataupun internet banking.
“Masyarakat dapat memanfaatkan transfer dana menggunakan BI Fast,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan resmi, seperti dikutip Holopis.com, Rabu (19/3).
Adapun saat ini, layanan BI Fast telah menyediakan fitur layanan transfer secara kolektif (bulk transfer), pembayaran atas dasar permintaan (request for payment), dan transfer debit secara langsung (direct debit).
Selain itu, masyarakat dapat memanfaatkan QRIS (QR Code Indonesia Standard) untuk transaksi tarik tunai, transfer, dan setor tunai yang lebih cepat, dengan menggunakan kode QR.
“Bank Indonesia juga telah menyediakan inovasi QRIS Tanpa Pindai (QRIS TAP), sehingga transaksi dilakukan cukup dengan mendekatkan smartphone ke terminal pembayaran,” pungkasnya.
Adapun layanan QRIS TAP yang resmi diluncurkan pada 14 Maret 2025 lalu itu, dapat digunakan sebagai alternatif metode pembayaran di berbagai transportasi umum dan fasilitas layanan publik di Indonesia.
Sebagai informasi tambahan, bahwa QRIS TAP merupakan metode pembayaran baru dari Bank Indonesia untuk semakin mempermudah masyarakat dalam melakukan pembayaran secara digital.
Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono menjelaskan penggunaan QRIS Tap akan jauh lebih cepat dibandingkan menggunakan QRIS dengan scan QR Code, yakni hanya 0,3 detik.
“So far uji coba kita bisa sampai 0,3 detik. Dibandingkan dengan UE chip based yang hanya gampangnya membaca di reader dengan chip based itu 4-5 detik, hampir berapa persen lebih cepat. Sangat cepat kalau digunakan di transportasi, mengurangi antrian,” ujarnya.
QRIS Tap atau QRIS Tanpa Pindai adalah layanan pembayaran yang menggabungkan teknologi QRIS Consumer Presented Mode (CPM) dengan NFC. Teknologi ini, menggunakan jaringan nirkabel jarak dekat yang menggunakan gelombang radio.
Dengan NFC, masyarakat tak perlu memindai atau scan barcode QRIS untuk melakukan pembayaran. Yakni hanya perlu melakukan ‘tap’ melalui aplikasi mobile banking.
“NFC ini bisa dikatakan yang dibaca adalah radio frekuensinya, bukan membaca melalui kamera. Ini yang bisa mendorong kecepatan dalam transaksi penggunaan QRIS,” ujar Dicky.