JAKARTA – Eksistensi Thiago Motta bersama Juventus semakin disorot, legenda Si Nyonya Tua Marco Tardelli pun kemudian menyebut Motta belum tahu apa artinya ‘Juventus’.
Sebelumnya diketahui, Juventus di bawah tangan dingin Thiago Motta sejatinya sempat menemui performa yang baik, dengan berhasil meraih lima kemenangan secara beruntun.
Namun kemudian performa itu seketika hilang, Juventus lantas harus mendapat kekalahan menyakitkan secara beruntun, yakni 4-0 tanpa balas kontra Atalanta dan 3-0 tanpa balas melawan Fiorentina.
Rangkaian kekalahan itu membuat Juventus semakin menemui rintangan untuk bisa finis di zona Liga Champions. Kini, Si Nyonya Tua sendiri ada di peringkat 5 klasemen sementara dengan mengemas 52 poin. Skuad asuhan Motta hanya terpaut satu poin saja di belakang Bologna dan satu poin di depan Lazio.
Belum lagi tekanan bakal datang dari sejumlah klub di bawahnya yang memang memiliki defisit poin tipis. Maka dari itu, Juventus wajib menang terus agar bisa kembali main di Liga Champions musim depan.
Namun cobaan Juventus sejatinya tak sekadar ada di setiap pertandingan saja, namun juga kualitas seorang Thiago Motta yang kian menjadi sorotan.
Bahkan, Tadelli menyebut seorang pelatih sejatinya wajib mengetahui bagaimana filosopi bermain sebuah klub, hal itu yang menurutnya tak dimiliki Motta.
“Saya yakin bahwa Thiago Motta itu pelatih yang bagus, namun sayangnya dia belum memahami apa Juventus itu,” ungkap Tardelli, seperti dikutip Holopis.com dari Tuttosport.
“Pada akhir musim, klub harus duduk berdiskusi untuk memahami apa yang terjadi. Tapi sebuah diskusi serius itu dibutuhkan untuk keluar dari situasi ini. Pada titik ini, mereka akan paham apa solusi terbaiknya,” tambahnya.
Lebih lanjut, Tardelli juga menyebut bahwa ada beberapa pelatih yang memang cocok menunggangi Juventus, seperti Antonio Conte dan Gian Piero Gasperini.
“Saya selalu mengagumi Conte, seseorang yang memiliki pemahaman mendalam soal klub ini dan atmosfernya. Tapi juga Gasperini, yang tahu Koopmeiners dengan baik,” pungkasnya.