Laporan Polisi Ricuh Saat Rapat RUU TNI Diterima Polda Metro Jaya

Hosting Murah Indonesia

JAKARTA – Polda Metro Jaya kini tengah menangani laporan kericuhan yang terjadi dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Insiden tersebut dilaporkan terjadi pada Sabtu (15/3) di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat.

“Benar Polda Metro Jaya menerima laporan dugaan tindak pidana mengganggu ketertiban umum dan atau perbuatan memaksa disertai ancaman kekerasan dan atau penghinaan terhadap penguasa atau badan hukum di Indonesia,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi, dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com Minggu (16/3).

Laporan ini dibuat oleh seorang petugas keamanan hotel, berinisial RYR. Ia menjelaskan bahwa sekitar pukul 18.00 WIB, tiga individu yang mengaku dari Koalisi Masyarakat Sipil mendatangi Hotel Fairmont.

Kelompok tersebut langsung mendatangi pintu ruang rapat tempat pembahasan revisi UU TNI berlangsung.

“Kemudian kelompok tersebut berteriak di depan pintu ruang rapat pembahasan revisi UU TNI agar rapat tersebut dihentikan karena dilakukan secara diam-diam dan tertutup,” jelas Ade Ary.

Insiden ini berujung pada laporan yang diajukan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya oleh pelapor. Laporan tersebut resmi terdaftar dengan nomor LP/B/1876/III/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA. Penyidik kini tengah melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengusut lebih lanjut peristiwa tersebut.

RUU TNI
Sejumlah orang datang saat Pembahasan Revisi Undang-Undang (RUU) TNI oleh Panitia Kerja (Panja) Komisi I DPR RI di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (15/3). [Foto : Istimewa]
Sebelumnya diberitakan, Rapat Pembahasan Revisi RUU TNI Dikepung Sejumlah Orang

Pembahasan Revisi Undang-Undang (RUU) TNI oleh Panitia Kerja (Panja) Komisi I DPR RI bersama pemerintah menuai kontroversi.

Sejumlah orang yang menamakan diri dari Koalisi Reformasi Sektor Keamanan mendatangi lokasi rapat yang digelar tertutup di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta Pusat, pada Sabtu (15/3).

“Kami dari Koalisi Reformasi Sektor Keamanan pemerhati di bidang pertahanan, hentikan, karena tidak sesuai ini diadakan tertutup,” tegas Andrie, salah satu dari tiga orang yang melakukan aksi.

Mereka mendesak agar rapat dihentikan karena dinilai tidak dilakukan secara terbuka, bahkan mengkhawatirkan bahwa RUU TNI ini dapat membuka jalan kembali bagi dwifungsi ABRI.

“Bapak-Ibu yang terhormat, yang katanya ingin dihormati, kami menolak adanya pembahasan di dalam, kami menolak adanya dwifungsi ABRI, hentikan proses pembahasan RUU TNI,” lanjut Andrie dengan lantang.

 

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Cloud Hosting Enterprise

Bingung cari hosting murah dengan kecepatan super ngebut ?. Pakai aja layanan Cloud Hosting Enterprise dari Niagahoster, dapatkan jangkauan pengunjung bejibun sekarang juga.

Berita Terkait
Perlu dibaca

KPK Periksa Bekas Dirut Pertamina Nicke Widyawati Hari Ini

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periksa bekas Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati pada hari Senin 17 Maret 2025, di Gedung Merah Putih KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Sajadah Tebal Turki Super Empuk Anti Slip
Lihat Detail
Sajadah Tebal Turki Super Empuk Anti Slip
INBEX IG1 Gimbal Face Tracking Auto 360° Dengan Fungsi Powerbank
Lihat Detail
INBEX IG1 Gimbal Face Tracking Auto 360° Dengan Fungsi Powerbank
TRIPOD VLOG VIDEO MAKING KIT AY-49 With MIKROFON + Lampu LED
Lihat Detail
TRIPOD VLOG VIDEO MAKING KIT AY-49 With MIKROFON + Lampu LED
MSI Monitor LED PRO MP223 E2 - Full HD 22”Inc
Lihat Detail
MSI Monitor LED PRO MP223 E2 - Full HD 22”Inc

Berita Terbaru

5 Terpopuler