JAKARTA – Lebaran adalah momen spesial yang dinanti banyak orang, baik untuk berkumpul dengan keluarga maupun menikmati suasana perayaan. Namun, euforia Lebaran sering kali membawa konsekuensi finansial, terutama jika pengeluaran tidak dikendalikan dengan baik.
Banyak orang tergoda untuk berbelanja lebih dari kemampuan mereka, bahkan sampai berutang demi memenuhi berbagai kebutuhan.
Agar Sobat Holopis bisa menikmati Lebaran dengan nyaman tanpa beban utang, berikut adalah strategi cerdas dalam mengelola keuangan menjelang dan saat Lebaran.
1. Susun Anggaran Lebaran Secara Detail
Sebelum memasuki bulan Ramadan, penting untuk menyusun anggaran yang mencakup semua kebutuhan utama, seperti makanan dan kebutuhan pokok saat Lebaran, pakaian baru, zakat, sedekah, dan THR untuk keluarga
Anggaran ini akan menjadi panduan agar Sobat Holopis tidak mudah tergoda untuk berbelanja di luar batas kemampuan.
Sekadar tips, gunakan metode 50-30-20 untuk menyusun anggaran Lebaran, di mana 50 persen penghasilan untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk hiburan atau kebutuhan tambahan, dan 20 persen untuk tabungan atau investasi.
2. Hindari Belanja Impulsif
Diskon dan promo Lebaran sering kali menggoda untuk berbelanja lebih banyak. Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah membeli barang hanya karena sedang diskon, bukan karena benar-benar dibutuhkan.
Cara menghindari belanja impulsif:
- Buat daftar belanja dan patuhi daftar tersebut.
- Bandingkan harga sebelum membeli barang.
- Gunakan uang tunai agar lebih sadar terhadap pengeluaran.
- Beri jeda waktu sebelum memutuskan membeli barang yang tidak ada dalam daftar.
Dengan cara ini, Sobat Holopis bisa lebih mengontrol keinginan belanja dan menghindari pemborosan yang tidak perlu.
3. Hindari Utang Konsumtif
Salah satu jebakan finansial terbesar saat Lebaran adalah menggunakan kartu kredit atau pinjaman online untuk memenuhi gaya hidup.
Utang konsumtif seperti inilah yang bisa menjadi beban di bulan-bulan berikutnya dan mengganggu stabilitas keuangan Sobat Holopis.
Menurut survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), banyak masyarakat yang kesulitan membayar cicilan setelah Lebaran karena terlalu banyak berutang untuk kebutuhan konsumtif.
Tips agar tidak terjebak utang konsumtif:
- Gunakan hanya uang yang tersedia untuk berbelanja.
- Jika harus menggunakan kartu kredit, pastikan bisa melunasi tagihan sebelum jatuh tempo.
- Prioritaskan kebutuhan dibandingkan keinginan.
4. Siapkan Dana Darurat
Selain menyusun anggaran, memiliki dana darurat sangat penting untuk menghindari ketergantungan pada utang. Jika ada pengeluaran tak terduga selama Lebaran, dana darurat bisa menjadi solusi tanpa harus meminjam uang.
Idealnya, dana darurat setidaknya sebesar 3-6 kali pengeluaran bulanan. Hal ini bertujuan untuk memberikan perlindungan keuangan yang cukup.
5. Evaluasi Pengeluaran Pasca-Lebaran
Setelah Lebaran, luangkan waktu untuk mengevaluasi pengeluaran yang telah dilakukan. Dengan begitu, Sobat Holopis bisa belajar dari pengalaman dan membuat perencanaan yang lebih baik di masa mendatang.
Langkah-langkah evaluasi keuangan setelah Lebaran:
- Catat semua pengeluaran selama Lebaran.
- Bandingkan dengan anggaran awal.
- Identifikasi area yang bisa diperbaiki tahun depan.
Dengan evaluasi ini, Sobat Holopis bisa lebih siap menghadapi momen Lebaran berikutnya tanpa harus khawatir dengan kondisi keuangan.
Apakah Sobat Holopis sudah siap merayakan Lebaran dengan cerdas dan bebas utang? Selamat mencoba!
