JAKARTA – BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) menjelaskan perihal penanganan pasca bencana angin kencang yang melanda Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menjelaskan, angin kencang melanda wilayah Kecamatan Losarang tepatnya Desa Puntang dan Desa Krimun sejak Selasa (18/2).
“Peristiwa ini sebabkan 42 KK terdampak dengan rincian 13 KK merupakan warga Desa Puntang dan 29 warga merupakan warga Desa Krimun,” kata Abdul Muhari dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (21/2).
Abdul menjelaskan bahwa angin kencang menerjang sejumlah infrastruktur yang hingga sebabkan kerusakan, antara lain 36 unit rumah rusak ringan, 5 unit rusak sedang, 1 unit rumah rusak berat.
“1 unit fasilitas umum dan bangungan lainnya turut terdampak,” bebernya.
Merespon kejadian ini BPBD Kabupaten Indramayu telah memberikan bantuan pangan dan juga terpal bagi warga terdampak.
Seiring dengan masih sering terjadinya bencana hidrometeorologi basah di sejumlah wilayah di Indonesia, Abdul mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah dan juga masyarakat untuk senantiasa waspada dan melakukan langkah-langkah kesiapsiagaan.
“Antara lain dengan memangkas ranting-ranting pohon yang dianggap berpotensi roboh, memantau kondisi tanggul dan rutin membersihkan saluran air dan sungai,” imbaunya.