JAKARTA – AC Milan angkat koper dari Liga Champions, pelatih Sergio Conceicao pun bertanggung jawab atas kegagalan timnya tersebut.
Sebelumnya diketahui, AC Milan baru saja ‘bentrok’ dengan Feyenoord di leg kedua babak playoff 16 besar Liga Champions, Rabu (19/2) dini hari WIB.
Dalam pertandingannya di San Siro, AC Milan yang sedang dalam kondisi tertinggal agregat 1-0, harus mendapatkan perlawanan sengit dari Feyenoord.
AC Milan sukses menciptakan gol cepat di awal babak pertama lewat sundulan Santiago Gimenez, hal itu membuat kedudukan agregat menjadi 1-1, dan peluang Rossoneri menciptakan gol tambahan sangat terbuka lebar.
Sejumlah peluang diciptakan, namun tak kunjung berbuah manis. Sampai pada akhirnya AC Milan mendapat malapetaka di tengah usahanya mencuri gol tambahan.
Pada menit 51 AC Milan tampil dengan 10 pemain setelah Theo Hernandez diganjar kartu kuning kedua berujung kartu merah karena melakukan diving di dalam kotak penalti Feyenoord.
Akibatnya, AC Milan kebobolan di menit 73 oleh Feyenoord lewat gol Julian Carranza. Praktis, skor berubah menjadi 1-1 dan agregat pun menjadi 2-1 dan Rossoneri tersingkir dari Liga Champions.
Selepas laga, Conceicao pun menegaskan bahwa sejatinya AC Milan tampil lebih baik.
“Ini jelas sebuah kegagalan, kami pengennya lolos ke babak 16 besar. Pertandingan ini menunjukkan kalau kami lebih kuat ketimbang lawan kami dan momen menentukan jadi pembeda, seperti Zagreb, kartu merah di sana, kartu merah juga hari ini,” ungkap Conceicao, seperti dikutip Holopis.com dari Football Italia.
Lebih lanjut, Conceicao menegaskan bahwa kegagalan AC Milan adalah tanggung jawabnya. Seiring dengan hal itu ia juga menyampaikan kekalahan Rossoneri bukan lah kesalahan dari Theo Hernandez.
“Anda bisa bilang bahwa wasitnya terlalu keras, tapi kami harus lebih kuat secara mental. Saya bertanggung jawab, bukan Theo (yang salah). Kami akan membicarakannya di ruang ganti. Theo sudah memberi banyak untuk Milan dan saya juga membuat banyak kesalahan dalam karir saya,” tambahnya.
“Kami marah, sampai kartu merah Theo, Feyenoord tidak tahu bagaimana mendekati gawang kami. Kami kecewa dan marah,” pungkas Conceicao.