JAKARTA – Insiden kebakaran melanda kawasan padat penduduk di Jalan Kemayoran Gempol RT 07/RW 08, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1) sekitar pukul 01.15 WIB dini hari.
Berdasarkan informasi yang diterima Holopis.com, setidaknya sebanyak 534 rumah dilalap si jago merah, dengan total kerugian yang ditaksir mencapai Rp6 miliar lebih.
Beruntungnya, tidak ada korban dalam kejadian tersebut, meskipun sebanyak 1.797 jiwa harus mengungsi setelah insiden kebakaran tersebut terjadi.
“Luas area 4.500 meter, korban nihil. Taksiran kerugian Rp6.327.000.000,” kata Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal dalam keterangannya, seperti dikutip Holopis.com.
Adapun kebakaran hebat tersebut terjadi karena adanya dugaan konsleting listrik dari lantai dua rumah milik seorang warga di kawasan tersebut.
“Api berasal dari lantai 2 rumah ibu Ani, dan warga melihat api tersebut sudah membesar,” ucap Asril.
Adapun saat ini, aparat kepolisian ikut terjun langsung menyelidiki penyebab pasti kebakaran hebat yang terjadi di Kemayoran pada Selasa dini hari tadi.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya telah meminta beberapa saksi, guna mengetahui secara jelas kronologi kebakaran.
Setidaknya, sudah ada empat orang saksi yang dimintai terkait kasus kebakaran Kemayoran. Dari hasil pemeriksaan, terungkap asal-muasal api hingga melumat habis 543 bangunan.
Namun kata dia, penyelidikan terkait penyebab kebakaran Kemayoran masih berlangsung.
“Saat ini polisi telah meminta keterangan dari 4 orang saksi warga yang menerangkan asal api berasal dari plafon atap rumah salah seorang warga di RT 02/04 yang di kontrakan. Saksi mencium bau Kabel Terbakar sesaat sebelum asap menebal,” papar Susatyo.
Dia mengatakan, posko darurat telah didirikan di halaman Polres Metro Jakarta Pusat untuk menampung para penduduk yang terdampak kebakaran tersebut.
“Posko sementara menampung sekitar 400 orang, terdiri dari anak-anak, wanita, orang tua, dan bayi, yang menjadi korban kebakaran,” tandasnya.
