JAKARTA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon berharap di Provinsi Aceh bisa segera didirikan bioskop yang bisa dinikmati oleh masyarakat setempat.
Fadli menyebut ekosistem bisnis akan berkembang dengan adanya bioskop. Dia pun menyarankan adanya bioskop di daerah yang tak memiliki bioskop sampai hari ini, seperti Aceh.
“Di Sumatera Barat yang ada bioskop hanya ada di Kota Padang. Jadi orang misalnya dari Bukittinggi atau Payakumbuh harus 3 jam kalau mau datang menonton bioskop,” kata Fadli Zon dalam pernyataannya pada Jumat (17/1).
Fadli mengungkapkan, khusus di wilayah Aceh, pihaknya mengaku terhambat dengan adanya Peraturan Daerah di Provinsi Aceh atau Qanun.
“Memang di Aceh mungkin masih ada kendala terkait dengan Qanun. Nah, tentu harus ada adaptasi, tapi saya menyarankan,” ucapnya.
Fadli Zon kemudian mengaku telah melakukan komunikasi dengan wakil gubernur terpilih untuk menyampaikan sarannya tersebut. Upaya komunikasi kemudian juga telah dilakukan kepada pemerintah setempat meski akhirnya belum ada tercapai kata sepakat.
“Bahkan saya menyampaikan dalam obrolan saya dengan Wali Nangro Aceh Darussalam, kita perlu saya bilang kepada beliau juga bioskop-bioskop di Aceh,” ujarnya.
“Tapi tentu ini karena Aceh ini agak spesifik, karena Aceh ini menggunakan syariat Islam, jadi perlu ada mungkin penyesuaian dan adaptasi di situ,” sambungnya.
Terkait kendala itu, Fadli juga menyinggung negara-negara Islam yang telah memiliki bioskop.
“Kalau kita lihat di Doha, di Arab Saudi, banyak bioskop. Jadi bioskop-bioskop itu menurut saya masih diperlukan sebagai sebuah platform. Saya menyarankan agar ada bioskop di sana (Aceh), gitu,” bebernya.
Mantan pimpinan DPR itu kemudian mengatakan, insan perfilman juga meminta ditambahnya layar-layar bioskop.
“Bioskop itu tetap menjadi satu platform yang penting. Di seluruh dunia masih banyak bioskop ya. Jadi yang kita kurang justru bioskop-bioskop itu, layar-layar itu,” tuturnya.
