Waspada Super Flu yang Bisa Tembus Kekebalan, Anak dengan Asma Paling Berisiko

45 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kasus super flu yang merupakan influenza A varian H3N2 subclade K dilaporkan mengalami peningkatan drastis di sejumlah negara. Masyarakat diminta tak panik menyikapi

Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA, Subsp.Kardio(K) mengimbau agar masyarakat khususnya orang tua agar tak panik dalam merespons maraknya superflu di sejumlah negara maju.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Dia menjelaskan demikian karena varian super flu bukan virus baru. Tapi, merupakan bagian dari virus influenza yang sudah lama ada di berbagai negara termasuk Indonesia.

Menurut dia, orang tua mesti jadi pihak yang peduli memperhatikan kesehatan anak-anaknya. dr Piprim menuturkan meski punya sebutan ‘super flu’, bukan berarti penyakit ini ekstra berbahaya.

- Advertisement -

Dia mengingatkan varian super flu bisa berdampak berat dengan menjangkiti kelompok-kelompok rentan. Menurut dia, dari gejalanya, super flu agak sulit dikenali. Pasalnya, mirip dengan flu biasa.

“Dan, varian ini bisa menembus kekebalan yang sudah ada sebelumnya,” kata dr Piprim dalam diskusi daring yang dikutip pada Rabu, (31/12/2025).

Wanita Flu. [Foto : Freepik]
Kelompok lansia dan ibu hamil rentan akan paparan virus influenza.
Lebih lanjut, dia menuturkan anak-anak dengan penyakit bawaan atau komorbid jadi kelomok yang rentan terhadap varian super flu. Penyakit komorbid anak-anak itu seperti asma atau paru kronik.

“Pada anak-anak, kejadian influenza tipe A bila mengenai anak dengan penyakit bawaan atau komorbid, dampaknya jauh lebih serius dibandingkan anak tanpa komorbid,” tutur dr Piprim.

dr Piprim mengakui super flu jadi buah bibir sehingga memunculkan kekhawatiran masyarakat lantaran sulit dikenali. Maka itu, ia mengingatkan penting dalam mengimplementasikan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta imunisasi influenza.

“Superflu ini sebetulnya adalah influenza A, H3N2, yang memang sudah kita kenal. Yang perlu diperhatikan adalah pentingnya menjaga kebersihan dan perilaku hidup sehat,” tutur dr. Piprim.

Kemudian, dia menambahkan kelompok rentan lainnya yaitu masyarakat lansia dengan komorbid penyakit jantung bawaan dan obesitas yang punya potensi berat jika terinfeksi flu.

Super flu bisa berpotensi masuk Tanah Air karena merujuk tingginya pergerakan penduduk lintas negara saat liburan Natal dan Tahun Baru.

Dia menyebut jika Super Flu sudah muncul di negara tetangga seperti Malaysia, maka berpotensi merambat ke Indonesia.

Meski Indonesia tak punya musim dingin seperti negara maju Amerika Serikat tapi varian flu bisa muncul saat musim hujan. Begitu juga periode liburan karena interaksi dan mobilitas masyarakat meningkat.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
45 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis