HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kelompok pejuang Palestina Hamas mengkonfirmasi kebenaran kematian tokoh kuncinya Abu Ubaidah. Almarhum Abu Ubaidah tewas dalam perang genosida melawan Israel di Gaza pada 2025.
Hamas melalui Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas, dalam keterangan video menyampaikan pihaknya sudah menunjuk juru bicara baru pengganti Abu Ubaidah yang mengenakan topeng. Juru bicara baru itu pun langsung beri pernyataan mewakili Hamas.
Abu Ubaidah dikenal sebagai tokoh sentral yang jadi wajah strategi Hamas selama perang dua tahun melawan Israel di Gaza.
Dalam pernyataan itu, sang Jubir baru Hamas, mengungkapkan identitas asli Abu Ubaidah untuk pertama kalinya. Dia mengatakan nama asli Abu Ubaidah adalah Hudhayfah Samir Abdullah al-Kahlout.
“Dengan bangga kami mengumumkan kemartiran pemimpin besar Abu Ubaidah. Kami telah mewarisi gelarnya,” kata sang jubir dikutip dari Aljazeera, Senin, (30/12/2025).
Militer Israel sebelumnya pernah menyampaikan pada bulan Mei bahwa mereka sudah membunuh Mohammed Sinwar, adik laki-laki dari mantan pemimpin Hamas Yahya Sinwar. Tiga bulan kemudian, Israel mengabarkan Abu Ubaidah juga telah tewas.
Dari ulasan Aljazeera, Abu Ubaidah adalah salah seorang tokoh kunci Hamas di Gaza. Peran Abu Ubaidah selaku aktif menyampaikan pernyataan tentang perkembangan medan perang.
Selain itu, manuver Israel dalam pelanggaran gencatan senjata. Lalu, kesepakatan pertukaran tawanan Israel dengan tahanan Palestina pada awal 2025 selama gencatan senjata singkat. Tapi, gencatan senjata itu secara sepihak dilanggar oleh Israel.
Pernyataan terakhir yang disampaikan Abu Ubaidah pada awal September saat Israel memulai tahap awal serangan militer baru ke Kota Gaza.
Israel Ketika itu menyatakan Kota Gaza sebagai zona tempur saat mereka menghancurkan ratusan bangunan tempat tinggal. Dampak serangan Israel itu membuat warga Palestina mengungsi secara massal.
Kemudian, Brigade Qassam juga mengkonfirmasi kematian beberapa komandan berpangkat tinggi lainnya, termasuk Mohammed Shabanah, dan dua pemimpin lainnya, Hakam al-Issa, dan Raed Saad.
Mereka termasuk dalam daftar tokoh Hamas yang tewas perang melawan Israel dalam dua tahun terakhir. Deretan tokoh itu seperti pemimpin politik utama Yahya Sinwar; komandan militer Mohammed Deif, salah satu pendiri Brigade Qassam pada tahun 1990-an; dan kepala politik Ismail Haniyeh, yang dibunuh Israel di ibu kota Iran, Teheran.



