Belajar dari Tahun-Tahun Lalu, Pasokan BBM Nataru Kini Lebih Terjaga

23 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setiap memasuki masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), kekhawatiran masyarakat nyaris selalu sama: antrean panjang di SPBU dan potensi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM). Lonjakan mobilitas, arus mudik, serta perjalanan wisata kerap menjadi ujian berat bagi sistem distribusi energi nasional.

Beberapa tahun lalu, isu keterbatasan pasokan BBM sempat mencuat pada periode libur panjang. Kondisi itu mendorong Pertamina dan pemerintah untuk melakukan pembenahan menyeluruh, mulai dari perencanaan stok, distribusi berbasis proyeksi trafik, hingga peningkatan layanan di lapangan.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Pada libur Nataru tahun ini, situasinya terlihat berbeda. Keluhan masyarakat terkait ketersediaan BBM relatif minim, dan distribusi energi di berbagai daerah berjalan tanpa gangguan berarti. Hal ini menjadi indikator bahwa upaya antisipasi yang dilakukan dalam beberapa tahun terakhir mulai menunjukkan hasil.

Pakar ekonomi sekaligus dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Lukman Hakim, menilai kondisi tersebut mencerminkan kesiapan Pertamina dalam menghadapi lonjakan kebutuhan energi saat Nataru.

- Advertisement -

“Dalam beberapa tahun terakhir, isu kelangkaan BBM hampir tidak lagi muncul pada periode libur akhir tahun. Hal ini menandakan adanya perbaikan signifikan dalam pengelolaan pasokan dan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Lukman, Senin (29/12/2025).

Ia menjelaskan, ketersediaan BBM yang terjaga menjadi faktor penting dalam mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama Nataru, terutama bagi pengguna kendaraan pribadi yang melakukan perjalanan jarak jauh.

“Ketersediaan BBM yang terjaga ini sangat krusial untuk mendukung kelancaran mobilitas masyarakat selama Nataru, terutama bagi mereka yang melakukan perjalanan jarak jauh menggunakan kendaraan pribadi,” jelasnya.

Selain aspek pasokan, Lukman juga menyoroti peningkatan kualitas pelayanan. Inovasi yang dilakukan Pertamina, seperti penyediaan fasilitas Serambi MyPertamina di sejumlah titik strategis serta pelibatan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dalam pemantauan layanan, dinilai turut memperkuat kepercayaan publik.

“Inovasi-inovasi seperti fasilitas Serambi MyPertamina dan keterlibatan YLKI dalam pemantauan layanan sangat membantu memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem distribusi BBM kita,” tambah Lukman.

Ke depan, ia menilai konsistensi dalam menjaga distribusi dan pelayanan BBM selama periode rawan seperti Nataru menjadi kunci utama.

“Konsistensi dalam menjaga distribusi dan pelayanan BBM selama periode rawan seperti Nataru adalah kunci utama. Pengalaman masa lalu menunjukkan bahwa kelangkaan BBM dapat berdampak luas, tidak hanya pada mobilitas masyarakat, tetapi juga pada stabilitas ekonomi dan kepercayaan publik,* tegasnya.

Dengan kondisi pasokan yang relatif aman pada Nataru kali ini, pengelolaan energi nasional dinilai berada pada jalur yang lebih siap dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
23 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis