HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengerahkan kekuatan penuh untuk mempercepat pemulihan wilayah terdampak bencana di Sumatra, khususnya di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Total sebanyak 10.759 personel Polri kini terlibat dalam operasi kemanusiaan, termasuk tambahan 1.500 personel yang baru diberangkatkan.
“Ada kurang lebih kita bagi 1.500 itu yang di Aceh, ada juga yang di Sumatra Utara,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam keterangan pers pemulihan dan rencana strategis pascabencana di Posko Terpadu Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dikutip Holopis.com, Senin (29/12/2025).
Dia mengatakan, ribuan personel tambahan tersebut disebar ke sejumlah wilayah terdampak untuk mempercepat pemulihan fasilitas publik, seperti tempat ibadah, sekolah, hingga sektor pelayanan publik. “Termasuk juga pemasangan-pemasangan sumur bor, kemudian kebutuhan-kebutuhan lain yang dibutuhkan,” ujar Kapolri.
Menurut Kapolri, keterlibatan Polri dalam penanganan bencana di Sumatra tidak berhenti pada fase tanggap darurat.
Polri juga telah menyiapkan personel lanjutan untuk mendukung tahapan pemulihan berikutnya, termasuk pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) bagi warga terdampak bencana.
“Kita sudah persiapkan personel berikutnya manakala nanti kemudian ada tugas-tugas lanjutan khususnya seperti yang disampaikan oleh Menko PMK terkait dengan persiapan infrastruktur apabila ada pembangunan huntara dan huntap,” katanya.
Selain pengerahan personel, Polri juga aktif mendukung pemulihan melalui penyediaan layanan dasar. Sejumlah dapur lapangan, posko kesehatan, dan posko pelayanan telah dioperasikan di wilayah terdampak guna memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi selama proses pemulihan berlangsung.
Kapolri menambahkan, Polri turut memprioritaskan pemulihan infrastruktur penunjang kehidupan warga, termasuk penyediaan air bersih dan sanitasi. Berbagai fasilitas pendukung telah disiapkan dan terus ditambah sesuai kebutuhan di lapangan.
“Untuk bantuan yang berkait dengan masalah kepentingan MCK, kami siapkan mobil toilet 2, kemudian kita bangun MCK 75, kemudian mobil tangki air pun kita dorong ada 32, kemudian tangki air bersih ada 400, jet pump 1.431, sumur bor dan target penambahan sumur bor ada 564 yang akan kita bangun, dan tower dan torrent juga saat ini sedang kita dorong untuk kebutuhan hal tersebut,” ucap Kapolri.
Di sisi logistik, Polri juga mengerahkan dukungan udara untuk menjangkau wilayah yang sulit diakses. Helikopter dan pesawat disiagakan guna memastikan distribusi bantuan berjalan lancar.
“Untuk heli dan pesawat kami tetap standby-kan untuk membantu distribusi logistik yang ada, dan sampai saat ini, dari mulai tanggal 28 sampai dengan saat ini ada 150,41 ton distribusi logistik yang sudah kami laksanakan,” lanjutnya.
