Alex Rins: Aprilia Kini Setara Ducati, Peta MotoGP Mulai Berubah

6 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dominasi Ducati di MotoGP dalam beberapa musim terakhir mulai menunjukkan celah. Hal itu diungkapkan langsung oleh pebalap Monster Energy Yamaha, Alex Rins, yang menilai bahwa performa Aprilia kini sudah berada di level yang sama dengan Ducati.

“Yang saya lihat adalah Aprilia mengalami peningkatan signifikan. Performanya setara dengan Ducati,” kata Rins, dikutip Holopis dari Crash, Senin (29/12/2025).

- Advertisement -Hosting Terbaik

Pernyataan tersebut bukan tanpa dasar. Pada musim MotoGP 2025, Aprilia sukses mencatatkan prestasi gemilang dengan finis posisi ketiga klasemen akhir pabrikan, berkat performa konsisten Marco Bezzecchi. Hasil itu menegaskan bahwa pabrikan asal Noale tersebut tak lagi sekadar penggembira.

Memasuki musim MotoGP 2026, Aprilia diprediksi akan semakin kuat. Kembalinya Jorge Martin dalam kondisi bugar usai cedera diyakini menjadi tambahan amunisi penting. Di sisi lain, pebalap tim satelit Trackhouse Aprilia, Raul Fernandez, juga menunjukkan progres signifikan dengan performa yang semakin stabil dan rutin naik podium.

- Advertisement -

Tak hanya Aprilia, Rins juga menyoroti kebangkitan Honda yang perlahan mulai menemukan kembali performa terbaiknya.

“Honda benar-benar mengalami banyak peningkatan. Apa yang dilakukan Johann (Zarco) di awal musim, lalu Marini dan Mir sekarang. Mereka meraih hasil yang luar biasa,” lanjut Rins.

Di tengah kebangkitan para rival, Rins mengakui bahwa Yamaha saat ini masih tertinggal. Pada musim 2025, hasil terbaik Yamaha hanya mampu menempati posisi kesembilan klasemen, melalui juara dunia 2021, Fabio Quartararo.

“Jadi sepertinya saat ini (Yamaha) kita sedikit tertinggal. Tapi tidak ada yang pasti untuk masa depan,” ujar pebalap asal Spanyol tersebut.

Sebagai langkah besar menuju kebangkitan, Yamaha telah memastikan akan beralih sepenuhnya ke mesin V4 pada MotoGP 2026. Proyek pengembangan mesin tersebut bahkan sudah dimulai sejak musim 2025.

“Mereka sedikit meningkatkan performa motor musim ini, tetapi mereka lebih fokus pada proyek V4,” jelas Rins.

Keputusan Yamaha diperkuat oleh masukan seragam dari empat pebalapnya, yang sama-sama mengeluhkan keterbatasan mesin Inline, terutama pada kurangnya cengkeraman ban belakang.

“Sangat membantu jika ada empat pebalap berbeda, dan empat gaya berkendara yang berbeda, yang mengeluhkan hal yang kurang lebih sama,” tutup Rins.

Dengan Aprilia dan Honda yang terus menanjak, serta Yamaha bersiap melakukan revolusi mesin, peta persaingan MotoGP 2026 diprediksi bakal jauh lebih sengit.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
6 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis