HOLOPIS.COM, JAKARTA – Militer Israel masih terus melakukan agresi ke wilayah Gaza, Palestina meski sudah sepakat gencatan senjata dengan kelompok pejuang Hamas. Serangan terbaru Israel itu bahkan menewaskan seorang warga Palestina dan enam lainnya luka.
Mengutip laporan Aljazeera, Kamis (25/12/2025), serangan terbaru Israel itu menyebabkan salah seorang anak terluka. Dari laporan Aljazeera berdasarkan keterangan sumber medis kepada kantor Palestina Wafa, bahwa tembakan militer Israel salah satunya menyasar ke arah warga sipil di Jabalia, Gaza Utara.
Serangan Israel ke Jabalia dilakukan pada Rabu waktu setempat. Dari serangan itu, seorang pria Palestina, Ayoub Abdel Ayesh Nasr, tewas. Selain Ayoub Abdel, dua orang terluka di Jabalia imbas serangan Israel.
Lalu, serangan lain di sebelah timur Khan Younis yang menyebabkan tiga warga sipil terluka. Selanjutnya, kebrutalan zionis Israel berlanjut dengan menembaki kamp pengungsi Maghazi di Gaza tengah yang menyebabkan seorang anak terluka.
Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, militer Israel sudah membunuh lebih dari 400 orang di wilayah yang sudah porak-poranda itu sejak dimulainya gencatan senjata pada bulan Oktober.
Dari keterangan kantor Media Pemerintah Gaza menyebut Israel melakukan pelanggaran serius dan sistematis terhadap gencatan senjata. Pun, dari catatan mereka, pasukan zionis telah melanggar gencatan senjata sebanyak 875 kali sejak diberlakukan.
Kini, sistem layanan kesehatan di Gaza berada di ambang kehancuran total imbas kebrutalan Israel. Rakyat Gaza saat ini dalam kondisi kekurangan bantuan termasuk obat-obatan dan perlengkapan medis. Kondisi kekurangan dari pasokan obat-obatan itu memperburuk situasi.
Adapun rencana 20 poin yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada bulan September menyerukan gencatan senjata awal yang diikuti dengan langkah-langkah menuju perdamaian lebih luas.
Namun, dari rencana itu, sejauh ini, hanya fase pertama yang telah berlaku. Hal itu termasuk pembebasan sandera dan tahanan yang masih belum pasti serta penarikan sebagian pasukan Israel.



