HOLOPIS.COM, JAKARTA – TNI melalui Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam Kodam Iskandar Muda terus percepat pemulihan infrastruktur pascabencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh. Upaya itu melalui pembangunan jembatan darurat jenis Bailey.
Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi menjelaskan jembatan bailey dibangun untuk memulihkan konektivitas wilayah. Selain itu, mendukung kembali aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat, Kabupaten Bireuen.
Dia mengatakan di wilayah tersebut, Satgas berhasil merampungkan pembangunan Jembatan Bailey Matang Bangka yang menghubungkan Gampong Matang Bangka dengan Gampong Matang Teungoh. Jembatan Bailey Matang Bangka itu dibangun sebagai pengganti jembatan lama yang rusak parah karena banjir bandang.
“Pengganti sementara jembatan lama yang rusak parah akibat banjir bandang, sehingga sebelumnya sempat memutus akses antar-gampong dan menghambat mobilitas warga,” kata Kolonel Agung, dalam keterangan Puspen TNI, Senin, (23/12/2025).

Kolonel Agung menambahkan jembatan darurat dibangun menggunakan Bailey tipe 1-1 sepanjang 15 meter. Jembatan itu terdiri dari lima petak dengan material yang disiapkan oleh Zeni Daerah Militer (Zidam).
“Proses pembangunan dikerjakan oleh 20 personel Zidam yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Alam,” jelas Kolonel Agung.
Dia menuturkan jembatan itu berhasil diselesaikan tepat waktu sesuai target kerja Desember 2025. Pun, saat ini sudah rampung 100 persen.
“Serta telah melalui uji fungsi untuk memastikan keamanan dan kelayakan penggunaan,” tutur Kolonel Agung.
Dari keterangan Puspen TNI, warga setempat menyampaikan apresiasi kepada TNI atas kerja cepat dan tanpa mengenal waktu dalam memulihkan akses transportasi pascabencana.
“Dengan berfungsinya kembali Jembatan Bailey Matang Bangka, konektivitas antar-gampong kini kembali normal dan diharapkan mampu mendorong kelancaran aktivitas warga serta pemulihan roda perekonomian di Kabupaten Bireuen,” jelas Kolonel Agung.



