Pemulihan Pascabencana Sumut: Dari Air Bersih hingga Infrastruktur

6 Shares

HOLOPIS.COM, SUMUT – Upaya percepatan pemulihan di wilayah terdampak bencana di Sumatera Utara terus menunjukkan perkembangan positif. Fokus utama pemerintah dan aparat adalah pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, terutama akses terhadap air bersih, yang kini berangsur pulih dan menjadi prioritas utama.

Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Utara menegaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan secara berkelanjutan. Bantuan berupa logistik, peralatan bangunan, serta perlengkapan kebersihan telah disalurkan ke seluruh wilayah terdampak, termasuk daerah-daerah yang sempat terisolasi.

- Advertisement -Hosting Terbaik

“Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat pascabencana terus kami laksanakan secara berkelanjutan melalui penyaluran bantuan logistik, peralatan bangunan, dan perlengkapan kebersihan ke seluruh wilayah terdampak. Khususnya daerah yang masih terisolasi, sebagai wujud kehadiran negara dalam mempercepat pemulihan masyarakat,” ujar Kapolda Sumut, Senin (22/11/2025).

Terkait kebutuhan air bersih, Kapolda memastikan kondisinya sudah berangsur pulih. Meski demikian, distribusi air tetap dilakukan secara konsisten agar seluruh warga terdampak mendapatkan akses yang layak dan aman.

- Advertisement -

“Kebutuhan air bersih di wilayah terdampak bencana, secara umum telah berangsur pulih. Namun, upaya pemenuhannya tetap dilaksanakan secara berkelanjutan,” jelasnya.

Air Bersih di Sumatera Utara_2 - Holopis
Bantuan air bersih bagi warga terdampak bencana di Sumatera Utara. [Foto: Istimewa]

Sebagai langkah nyata, Polri bersama unsur terkait telah mendistribusikan 35 tangki air bersih ke tiga wilayah terdampak: Kabupaten Langkat, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Tengah. Selain itu, fasilitas Water Treatment Brimobda Sumut di Tapanuli Tengah juga dioperasikan untuk mengolah air bersih.

Untuk solusi jangka menengah dan panjang, sebanyak 18 unit sumur bor dibangun di Kabupaten Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Langkat. Empat unit MCK juga didirikan di Desa Garoga, Tapanuli Selatan, guna mendukung sanitasi dan kesehatan lingkungan.

Kapolda menambahkan, penataan drainase terus dilakukan sebagai langkah pencegahan bencana susulan sekaligus menjaga kesehatan lingkungan.

Di sisi lain, rehabilitasi infrastruktur pascabencana terus digenjot. Pemerintah memprioritaskan perbaikan permukiman warga, pembangunan 15 unit hunian sementara di Kecamatan Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan, serta peningkatan kualitas jalur transportasi melalui perbaikan jalan dan jembatan.

Dengan berbagai langkah ini, pemulihan di Sumatera Utara diharapkan berjalan lebih cepat, menyeluruh, dan berkelanjutan, sehingga masyarakat bisa kembali bangkit dari keterpurukan.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
6 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis