HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tahun 2025 menjadi salah satu tahun penuh kehilangan bagi dunia hiburan Indonesia. Sejumlah tokoh besar dari dunia musik, film, hingga komedi berpulang, meninggalkan karya dan kenangan yang tak akan pernah dilupakan.
JANUARI
Awal tahun, Qomar, pelawak senior yang dikenal cerdas dan penuh humor, meninggal pada 8 Januari setelah berjuang selama empat tahun melawan kanker usus besar.
Disusul Emilia Contessa, penyanyi legendaris sekaligus ibunda Denada, yang wafat pada 27 Januari karena gagal jantung akut.
MARET
Dunia hiburan kembali berduka atas kepergian Mat Solar, pemeran ikonik dalam sinetron Bajaj Bajuri, yang meninggal pada 17 Maret setelah lama berjuang melawan stroke.
APRIL
April menjadi bulan penuh kehilangan dimana Ray Sahetapy, aktor senior dengan segudang karya, berpulang pada 1 April akibat komplikasi diabetes dan stroke.
Kemudian, Titiek Puspa, penyanyi senior yang dijuluki “Ibu Musik Indonesia”, meninggal pada 10 April karena pecah pembuluh darah dan pendarahan otak.
Seminggu kemudian, kabar duka datang dari luar negeri Ricky Siahaan, gitaris band Seringai, meninggal pada 19 April setelah mengalami serangan jantung di Tokyo, Jepang.
JUNI
Musisi Gustiwiw wafat pada 15 Juni setelah terjatuh di kamar mandi.
JULI
Hamdan ATT, penyanyi dangdut senior, yang meninggal pada 1 Juli setelah lama melawan stroke.
AGUSTUS
Dunia komedi pun kehilangan Mpok Alpa pada 15 Agustus karena kanker payudara.
SEPTEMBER
Acil Bimbo, musisi legendaris, berpulang pada 1 September setelah berjuang melawan kanker paru-paru.
NOVEMBER
Menjelang akhir tahun, kabar duka kembali datang Gary Iskak meninggal pada 29 November akibat kecelakaan motor,
DESEMBER
Epy Kusnandar, aktor sinetron Preman Pensiun, wafat pada 3 Desember karena penyumbatan pembuluh darah batang otak.
Kepergian mereka bukan sekadar kehilangan sosok, tetapi juga hilangnya karya, tawa, dan inspirasi yang telah mengisi ruang hiburan Indonesia. Tahun 2025 akan selalu dikenang sebagai tahun penuh duka bagi dunia seni Tanah Air.



