HOLOPIS.COM, JAKARTA – Film terbaru garapan James Cameron, Avatar: Fire and Ash atau Avatar 3, mencatatkan pembukaan impresif di bioskop Indonesia. Hanya dalam waktu tiga hari penayangan, film berlatar dunia Pandora itu berhasil menembus angka satu juta penonton.
Avatar 3 resmi tayang di jaringan bioskop Tanah Air sejak Rabu (17/12) Sejak hari pertama, film yang dibintangi Sam Worthington dan Zoe Saldana tersebut langsung menggeser posisi film lokal Agak Laen: Menyala Pantiku! atau Agak Laen 2, yang sebelumnya mendominasi perolehan penonton harian.
Berdasarkan pantauan dari akun X pemerhati film @cinepoint_, per Kamis (18/12), Avatar 3 mencatatkan 468.052 penonton dalam sehari. Perolehan ini menempatkannya jauh di atas film-film lain yang masih bertahan di layar lebar.
Tren positif berlanjut pada hari ketiga penayangan, Jumat (19/12). Film tersebut kembali mengumpulkan sekitar 300 ribu penonton, sehingga total kumulatifnya menembus 1 juta penonton hanya dalam tiga hari.
Di tengah laju kencang Avatar 3, Agak Laen 2 masih menjadi pesaing terdekat. Film komedi tersebut tercatat masih mampu menarik sekitar 100 ribu penonton per hari, meski tertinggal cukup jauh dari film arahan James Cameron itu.
Sinopsis Avatar : Fire and Ash
Avatar: Fire and Ash berlatar satu tahun setelah kematian Neteyam (Jamie Flatters). Duka mendalam masih menyelimuti keluarga Jake Sully (Sam Worthington) dan Neytiri (Zoe Saldana), dengan Neytiri yang menyimpan kemarahan besar dan menyalahkan Spider (Jack Champion) atas kehilangan tersebut.
Di sisi lain, Jake mulai meragukan keyakinannya kepada Eywa, tepat ketika ancaman baru muncul di Pandora. Keluarga Sully harus berhadapan dengan kelompok Na’vi pemuja api yang dikenal sebagai Mangkwan atau Ash People, dipimpin oleh Varang (Oona Chaplin) yang agresif dan penuh ambisi.
Situasi semakin genting ketika Mangkwan menjalin aliansi dengan Colonel Miles Quaritch (Stephen Lang). Kolaborasi ini memicu kehancuran besar di wilayah vulkanik Pandora, memaksa keluarga Sully berjuang untuk mempertahankan hidup sekaligus masa depan planet tersebut.
Cerita juga menyoroti perubahan besar pada diri Spider (Jack Champion), yang secara misterius mulai mampu menghirup udara Pandora melalui campur tangan Eywa. Di tengah konflik ini, keluarga Sully dihadapkan pada dilema moral baru, menghadapi ancaman dari manusia dan sesama Na’vi, serta obsesi Quaritch yang belum padam untuk membalas dendam dan merebut kembali Spider.
Sobat Holopis sudah pada nonton belum?
