Cas Mobil Listrik Diduga Picu Kebakaran di Penjaringan yang Tewaskan 5 Orang
HOLOPIS.COM, JAKARTA - Insiden kebakaran maut terjadi di Penjaringan, Jakarta Utara yang menewaskan 5 orang. Kebakaran yang melanda rumah dan tokoh itu diduga berasal dari pengecasan mobil listrik.
Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman menduga sumber api berasal dari pengecasan mobil litrik di halaman rumah.
“Api diduga berasal dari pengecasan mobil listrik di halaman rumah dan meluas membakar bangunan,” kata Gatot di Jakarta, Jumat, (19/12/2025).
Dia menjelaskan, dari keterangan saksi, bahwa pemilik rumah tengah mengisi daya baterai mobil listrik. Diduga ada korsleting listrik yang menyebabkan ledakan mobil.
Kobaran api diduga mengenai minyak cat yang digunakan membuat aksesoris vas bunga. Lantaran mengenai cat minyak, api membesar dan cepat merambat.
Gatot mengatakan sebanyak 212 unit damkar dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Menurut dia, ada hambatan saat proses pendingin di lokasi kebakaran terhambat karena terdapat bahan minyak cat, biji plastik, hingga kertas. Beberapa bahan itu menyebabkan kobaran api cepat membesar.
Pun, hambatan lain karena akses ke lokasi juga sempit sehingga menjadi kendala dalam pendinginan.
Lebih lanjut, dia bilang pihak Gulkarmat mesti berjibaku selama 10 jam untuk memadamkan kobaran api yang membakar rumah dan toko aksesoris di Jalan Lopis Teluk Gong, Pejagalan, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Kamis malam.
“Kami mulai memadamkan pukul 20.20 WIB dan pemadaman baru selesai dilakukan pada Jumat pagi pukul 08.08 WIB,” katanya.
Menurut dia, selain 22 unit damkar, 110 personel dikerahkan untuk memadamkan kobaran api.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Isnawa Adji menyampaikan lima identitas korban tewas dalam insiden kebakaran. Kelimanya yakni Bunhui (56), Tiong A Moi (70), Natilia (24), Gisel (7), dan seorang Baby Sister perempuan.
Dia menjelaskan lokasi insiden kebakaran adalah toko sekaligus gudang aksesoris dan rumah tinggal. Dugaan sementara, penyebab kebakaran adalah korsleting listrik.
Isnawa menyampaikan dari prakiraan sementara, insiden kebakaran itu menyebaban kerugian material yang mencapai Rp 1 miliar.