Menkeu Purbaya Laporkan Transformasi Bea Cukai ke Prabowo, Begini Isi Laporannya

37 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan sejumlah langkah tranformasi di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) kepada Presiden Prabowo Subianto. Laporan tersebut disampaikan dalam rapat terbatas yang digelar di Hambalang, Jawa Barat, pada Minggu (14/12/2025).

Dalam laporannya, Purbaya mengungkapkan bahwa Bea Cukai kini mulai memanfaatkan teknologi informasi secara lebih masif, termasuk penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), sebagai bagian dari reformasi dan pengawasan kepabeanan.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Sejauh ini, sistem berbasis AI tersebut telah diterapkan pada alat pemindai atau scanner di Pelabuhan Tanjung Priok. Penggunaan teknologi ini diharapkan mampu meningkatkan akurasi pengawasan sekaligus menekan praktik penyimpangan.

“Kita lapor untuk Bea Cukai. Bea Cukai ada kemajuan dari sisi IT. Dan kita laporkan juga di beberapa pelabuhan. Kita pasang scanner baru. Di Tanjung Priok 8, nanti ditambah sampai 9. Di tempat lain juga akan kita penuhi,” ujar Purbaya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (15/12/2025) dikutip Holopis.com.

- Advertisement -

“Jadi nanti kita ceritakan juga. Kita sudah pakai sistem AI,” lanjutnya.

Purbaya menjelaskan, alat pemindai berbasis AI tersebut mampu mendeteksi harga barang secara otomatis dengan membandingkannya langsung dengan harga di marketplace secara real time.

Selama ini, kata dia, perbedaan harga kerap dimanfaatkan untuk mempermainkan nilai barang, sehingga bea masuk tidak dibayar sesuai ketentuan.

“Di mana, kalau meriksa-meriksa harga nggak langsung kayak manual. Langsung AI-nya yang deteksi harganya berapa. Kita otomatis cek dengan harga di marketplace real time. Nanti di daerah-daerah itu akan kita tarik ke pusat untuk yang pembanding harganya,” lanjut Purbaya.

“Jadi daerah nggak bisa nentuin lagi berapa harganya seharusnya. Jadi mereka nggak bisa main. Akan mengurangi permainan di situ,” tambahnya.

Ke depan, Bea Cukai akan memasang sensor dan sistem pemindai canggih tersebut di setiap daerah yang memiliki skala ekonomi besar. Purbaya menargetkan seluruh teknologi berbasis AI ini sudah dapat berjalan optimal paling lambat Maret mendatang.

“Saya harapkan sih, Maret semua AI-nya sudah jalan semua, sudah sempurna. Sudah baguslah. Nanti saya ajak ke Pelabuhan, ke pusat monitoring di Bea Cukai nanti,” sebut Purbaya.

Purbaya juga menegaskan bahwa kinerja Bea Cukai saat ini berada dalam pengawasan ketat. Bahkan, terdapat ancaman pembekuan instansi apabila tidak ada perbaikan signifikan yang dilakukan.

Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi menjadi salah satu langkah konkret pembenahan Ditjen Bea Cukai.

“Jadi saya harapkan mereka berubah. Dan saya agak kaget juga dari beberapa orang, IT-nya cukup pintar. Jadi mereka buat yang AI kemarin di Pelabuhan itu, 2 minggu waktunya. Mereka cukup cerdas. Mereka menang, kalau nggak salah, juara 1 kali di perlombaan pembuatan software yang diadakan oleh KPK,” sebut Purbaya.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
37 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis