HOLOPIS.COM, JAKARTA – Jumlah korban akibat penembakan di Bondi Beach, Australia meningkat menjadi 15 orang, dengan 40 orang saat ini masih dirawat dirumah sakit. Berdasarkan informasi terbaru, pihak kepolisian mengatakan para pelaku diduga sebagai ayah dan anak yang berusia 50 dan 24 tahun.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres menyampaikan belasungkawa mendalam kepada para korban dan keluarga mereka, serta mengutuk keras serangan tersebut.
“Hati saya bersama komunitas Yahudi di seluruh dunia pada hari pertama Hanukkah ini, sebuah festival yang merayakan mukjizat perdamaian dan cahaya yang mengalahkan kegelapan,” ujar Guterres dikutip Holopis.com (14/15).
“Saya mengutuk serangan keji dan mematikan hari ini terhadap keluarga-keluarga Yahudi yang berkumpul di Sydney untuk merayakan Hanukkah,” lanjutnya.
Kecaman serupa juga disampaikan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, yang menilai serangan terhadap warga sipil di ruang publik sebagai tindakan tidak berperikemanusiaan dan tidak dapat dibenarkan dalam kondisi apa pun.
Penembakan terjadi di Bondi Beach, salah satu kawasan wisata paling ramai di Sydney, pada Minggu malam waktu setempat. Dua pria bersenjata dilaporkan melepaskan tembakan ke arah kerumunan, menyebabkan sedikitnya 12 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Polisi New South Wales (NSW) menyatakan satu pelaku tewas di lokasi kejadian, sementara satu tersangka lainnya berhasil diamankan dalam kondisi kritis setelah ditembak aparat. Pihak berwenang memastikan tidak ada ancaman lanjutan, meski area sekitar lokasi kejadian langsung ditutup untuk proses pengamanan dan penyelidikan.
Sedikitnya 40 orang dilarikan ke rumah sakit, termasuk dua anggota kepolisian yang mengalami luka tembak. Selain korban tembakan, sejumlah warga lainnya mengalami cedera akibat kepanikan dan berdesakan saat berusaha menyelamatkan diri.



