HOLOPIS.COM, JAKARTA – Perjanjian Perdagangan Bebas (Free Trade Agreement/FTA) antara Indonesia dan Eurasia Economic Union (EAEU) diproyeksikan menjadi instrumen strategis dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Salah satu peran krusial datang dari Belarus yang selama ini memasok pupuk dan produk pangan ke Indonesia.
“Perekonomian Belarus dan Indonesia juga saling melengkapi dan negara kami memasok pupuk dan produk pangan ke Indonesia,” kata Deputy Prime Minister of the Republic of Belarus, Viktor Karankevich, seperti yang dikutip Holopis.com dalam Strategic Forum Perdagangan Internasional Indonesia–EAEU FTA, Senin (15/12/2025).
Menurutnya, pasokan pupuk dan pangan dari Belarus memiliki peran strategis dalam mendukung produktivitas pertanian Indonesia, sekaligus memperkuat upaya pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan di tengah tantangan global.
“Sehingga turut berkontribusi dalam upaya Indonesia untuk menjamin ketahanan pangan,” ujarnya.
Karankevich menambahkan, melalui FTA Indonesia–EAEU, kerja sama pasokan tersebut diharapkan semakin lancar dengan penurunan hambatan tarif dan peningkatan kepastian perdagangan.
Belarus juga siap memperluas kerja sama di sektor lain yang sejalan dengan prioritas pembangunan nasional Indonesia.
“Dan kita juga siap untuk memperluas kerja sama kita di dalam bidang-bidang lainnya, seperti yang telah ditetapkan oleh Bapak Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, sebagai salah satu prioritas utama pembangunan nasional,” tutur Karankevich.
Di sisi lain, FTA ini juga membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor ke Belarus. Sejumlah komoditas unggulan Indonesia seperti minyak kelapa sawit, minyak kakao, peralatan rumah tangga, dan obat-obatan telah menjadi bagian dari perdagangan bilateral kedua negara.
“Sebaliknya, Indonesia mengekspor ke Belarus minyak kelapa sawit, minyak kakao, peralatan rumah tangga, obat-obatan, serta berbagai macam produk lainnya,” jelasnya.



