HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sejumlah analis pasar modal memperkirakan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (15/12/2025), berada dalam kondisi rawan koreksi.
Investor pun diminta lebih selektif dan mempertimbangkan strategi beli bertahap di tengah potensi pelemahan jangka pendek pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG pada penutupan perdagangan Jumat (12/12/2025) tercatat menguat 0,46 persen ke level 8.660,49. Indeks dibuka di posisi 8.651,76, dengan pergerakan harian menyentuh level tertinggi 8.680,04 dan terendah 8.585,42.
Pada perdagangan tersebut, sebanyak 275 saham menguat, 377 saham melemah, dan 148 saham bergerak stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp15.910,93 triliun.
Sektor pertambangan menjadi sorotan utama pada akhir pekan lalu. Saham PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melesat hampir menyentuh auto reject atas (ARA) dengan kenaikan 24,87 persen ke level Rp1.230.
Penguatan juga terjadi pada saham PT Timah Tbk. (TINS) yang naik 11,11 persen menjadi Rp3.400, serta PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) yang menguat 8,11 persen ke Rp1.600.
Adapun saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) tercatat naik 1,32 persen menjadi Rp9.575.
Tim Analis MNC Sekuritas menilai secara teknikal IHSG saat ini berada di fase akhir wave [iii] dari wave 5, sehingga potensi koreksi jangka pendek patut diwaspadai. IHSG diperkirakan akan menguji area 8.464–8.560 untuk menutup celah penguatan sebelumnya.
“Namun, worst case (merah), IHSG sudah menyelesaikan wave (1) dan akan terkoreksi cukup dalam ke area 8.000an,” tulis MNC Sekuritas dalam riset hariannya, dikutip Holopis.com, Senin (15/12/2025).
MNC Sekuritas memproyeksikan level support IHSG berada di 8.553 dan 8.493, dengan resistance di kisaran 8.714 dan 8.821.
Seiring kondisi tersebut, investor direkomendasikan menerapkan strategi buy on weakness pada saham PT Bangun Kosambi Sukses Tbk. (CBDK), PT Harum Energy Tbk. (HRUM), dan PT Raharja Energi Cepu Tbk. (RATU).
Selain itu, saham PT Elnusa Tbk. (ELSA) direkomendasikan untuk speculative buy.
Sementara itu, Tim Riset Phintraco Sekuritas menyoroti perhatian pasar global yang pekan ini tertuju pada rilis sejumlah data ekonomi Amerika Serikat, termasuk nonfarm payrolls Oktober dan November 2025, serta data retail sales, inflasi, dan indeks PMI.
Pasar juga menantikan keputusan kebijakan moneter dari Bank Sentral Eropa (ECB), Bank of England (BoE), dan Bank of Japan (BoJ).
Dari dalam negeri, pelaku pasar menunggu hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia dan data pertumbuhan kredit perbankan yang dijadwalkan rilis pada Rabu (17/12/2025).
“Sejumlah aksi korporasi emiten diperkirakan juga akan masih menjadi salah satu pendorong pergerakan IHSG,” tulis Phintraco Sekuritas, Senin (15/12/2025).
Secara teknikal, Phintraco Sekuritas mencermati adanya pelebaran histogram negatif pada indikator MACD IHSG.
Di sisi lain, pelemahan Stochastic RSI mulai melandai dan mendekati area oversold, meski IHSG masih bergerak di bawah rata-rata MA5.
Dengan kondisi tersebut, IHSG diperkirakan bergerak konsolidatif di rentang 8.550–8.700 sepanjang pekan ini.
Adapun saham-saham yang masuk dalam daftar top picks Phintraco Sekuritas untuk pekan ini antara lain INDY, BRPT, TINS, MEDC, INKP, dan MDKA.
Disclaimer: Artikel ini disusun berdasarkan pandangan dan pernyataan analis. Informasi ini bukan ajakan, rekomendasi, atau saran investasi dari redaksi. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab masing-masing pembaca.



