HOLOPIS.COM, MAKASSAR – Perum Bulog Cabang Makassar memastikan ketersediaan beras di wilayah Sulawesi Selatan tetap aman menghadapi momen Natal dan Tahun Baru (Nataru), sekaligus menjelang Ramadan dan Idulfitri 2026.
Kepastian tersebut disampaikan Wakil Kepala Bulog Cabang Makassar, Arfendy Iskandar Putra. Ia menegaskan, meningkatnya intensitas hujan tidak berpengaruh terhadap stok beras yang tersedia saat ini.
Menurut Arfendy, masa panen di Sulawesi Selatan telah rampung, sehingga pasokan beras kini sepenuhnya bersumber dari cadangan yang tersimpan di gudang Bulog.
“Kalau musim hujan ini tidak berdampak terhadap stok beras karena panen sudah selesai. Tinggal stok yang di gudang kita keluarkan untuk penyaluran,” ujarnya kepada Holopis.com Minggu, (14/12/2025).
Dia menambahkan, saat ini Bulog Cabang Makassar menguasai stok beras Public Service Obligation (PSO) sekitar 52 ribu ton, ditambah 7 ribu ton beras komersial atau premium. Jumlah tersebut dinilai mencukupi kebutuhan masyarakat untuk beberapa bulan ke depan.
Arfendy juga memastikan kondisi perberasan di Sulawesi Selatan masih berada pada posisi surplus. Bahkan, Sulsel masih mampu menopang kebutuhan beras untuk wilayah lain di Indonesia Timur.
“Kita sampai sekarang masih bisa menyalurkan beras ke wilayah Indonesia Timur seperti Papua, Maluku, dan daerah lainnya dari Sulsel,” jelasnya.
Sementara itu, penyaluran beras melalui program Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk periode Oktober–November telah berjalan sejak pekan lalu. Hingga saat ini, realisasi penyaluran telah mencapai sekitar 75 persen.
“Khusus Kota Makassar, penyaluran SPHP hari ini sudah 100 persen. Untuk empat kabupaten/kota seperti Maros, Pangkep, Takalar, dan Gowa baru sekitar 75 persen. Kita targetkan minggu depan sudah selesai,” tandasnya.
