Kapal Raksasa TNI AD Tiba di Aceh, Bawa Buldozer hingga Ekskavator


Oleh : Dani Yoga

HOLOPIS.COM, JAKARTA - TNI terus aktif berupaya membantu penanganan darurat serta pemulihan pascabencana Sumatra. Salah satu ikhtiar TNI dengan mengerahkan berbagai logistik dan alat berat ke wilayah terdampak di Aceh dan Sumatra Utara.

Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi menjelaskan Kapal ADRI LII milik TNI AD sudah tiba dan bersandar di Pelabuhan Krueng Geukueh, Lhokseumawe, sejak Jumat, (12/12/2025).

Menurut dia, kedatangan Kapal ADRI LII menjadi bagian dari upaya strategis TNI melalui Kodam Iskandar Muda untuk memastikan percepatan pemulihan infrastruktur. Selain itu, pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana.

Dari kapal raksasa TNI AD itu sejumlah perlengkapan vital diturunkan.

"Antara lain tiga set jembatan Bailey, satu unit truk alkap jembatan, satu kendaraan tangki BBM berkapasitas 8.000 liter, dua unit buldoser, satu unit ekskavator, serta satu unit truk angkut," kata Kolonel Agung, dalam keterangannya, dikutip pada Minggu, (14/12/2025).

Kapal ADRI LII milik TNI AD bawa alat berat untuk banti penanganan darurat bencana Sumatra. (Foto: Puspen TNI)

Dia menambahkan selain dukungan untuk wilayah Aceh, kapal ADRI juga mengangkut materiil zeni yang akan digunakan dalam penanganan bencana di wilayah Medan dan sekitarnya. Pun, materiil itu meliputi dua set jembatan Bailey, empat unit truk tronton alkap jembatan, satu unit crane berkapasitas 25 ton, satu unit truk NPS, serta satu kendaraan double cabin Triton.

Selain itu, ia menambahkan berbagai logistik kemanusiaan untuk para pengungsi turut diberangkatkan. Logistik itu mencakup bahan makanan, obat-obatan, pakaian, kasur, beras, dan air mineral guna memenuhi kebutuhan dasar masyarakat terdampak bencana.

Kolonel Agung menekankan engerahan logistik dan alat berat ini sebagai wujud komitmen TNI dalam menjalankan mandat dan kepercayaan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto. TNI bertekad memastikan seluruh wilayah terdampak banjir dan bencana alam lainnya dapat segera pulih dan kembali berfungsi normal, khususnya di Provinsi Aceh dan wilayah Sumatera Utara yang masih berada dalam situasi darurat.

"Alat berat yang dikerahkan akan difokuskan pada penanganan kerusakan infrastruktur, pembukaan dan pemulihan akses jalan yang terputus, termasuk di wilayah yang terdampak longsor dan banjir," ujar Kolonel Agung.

Dia bilang dengan dukungan crane, komponen jembatan Bailey, serta kendaraan angkut berat, diharapkan pekerjaan penanganan darurat bisa terbantu.

"Mulai dari pembersihan material sisa bencana hingga pembukaan jalur terisolasi, dapat dilaksanakan secara lebih cepat, terarah, dan tepat sasaran," tutur Kolonel Agung.

Tampilan Utama
/