Mengenal Perusahaan Terra Drone yang Gedungnya Terbakar Tewaskan 22 Orang


Oleh : Maria Hermina

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Kebakaran terjadi di Gedung Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (9/12/2025). Dalam tragedi ini, sebanyak 22 orang dinyatakan meninggal dunia.

Adapun penyebab meninggalnya 22 korban kebakaran Gedung Terra Drone dijelaskan Karo Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Pol Dr. A. Nyoman Eddy Purnawirawan adalah karena keracunan usai menghirup gas CO (Karbon Monoksida).

“Untuk penyebab kematian berdasarkan dari pemeriksaan staf dan para personil spesialis polisi kami itu mengarah kepada terhirupnya asap dan kemudian gas CO, karbon monoksida. Mohon diulangi, karbon monoksida. Itu dari hasil pemeriksaan,” kata Brigjen Pol Dr. A. Nyoman Eddy Purnawirawan dalam Konferensi Pers di RS Bhayangkara Polri, Rabu (10/12/2025).

Kebakaran yang menewaskan sebanyak 22 orang di Gedung Terra Drone ini menjadi perhatian publik, sehingga banyak yang penasaran tentang perusahaan tersebut.

Dikutip HOLOPIS.COM dari website Terra Drone Indonesia, perusahaan ini memiliki induk perusahaan di Jepang, dimana perusahaan ini pertama kali didirikan pada Februari 2016 dan berkantor di Tokyo, Jepang.

Kemudian di Indonesia sendiri, sebelumnya Terra Drone Indonesia dikenal dengan nama PT Aero Geosurvey Indonesia. Lalu pada tahun 2019, PT Aero Geosurvey Indonesia mendapat pendanaan dari Terra Drone Corporation yang kemudian mengubah namanya menjadi PT Terra Drone Indonesia sebagai bagian dari perusahaan.

Terra Drone merupakan penyedia jasa pemanfaatan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau drone yang digunakan untuk kegiatan survei melalui udara.

Selain menyediakan jasa UAV atau drone untuk kegiatan survei melalui udara, perusahaan ini juga menyediakan pelayanan jasa di bidang inspeksi, hingga pengolahan data berbasisi teknologi drone.

Terra Drone dikenal sebagai penyedia layanan drone industri berskala global yang menghadirkan solusi pemetaan udara, pemeriksaan infrastruktur, hingga pengolahan data untuk berbagai sektor seperti konstruksi, energi, minyak dan gas, pertambangan, serta utilitas.

Hingga kini, Terra Drone telah beroperasi di lebih dari 25 negara di seluruh dunia, termasuk Jepang, India, Indonesia, Malaysia, dan sejumlah wilayah lainnya. Di Indonesia, Terra Drone Indonesia berperan sebagai perusahaan penyedia layanan pemanfaatan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau drone untuk kebutuhan survey udara di berbagai sektor industri.

Layanan tersebut mencakup pemetaan, pembuatan model, inspeksi, serta pemantauan dari udara. Selain itu, Terra Drone Indonesia (TDID) juga menyediakan program pelatihan dan konsultasi bagi perusahaan yang telah menggunakan drone dalam kegiatan operasional sehari-hari.

Tampilan Utama
/