HOLOPIS.COM, Jakarta – Insiden kebakatan hebat yang melanda gedung perkantoran Terra Drone, Kemayoran, Jakarta Pusat, menyisakan pilu. Salah seorang korban tewas adalah Novia yang tengah hamil anak pertama.
Kerabat dari korban, yakni Prasetyo (33), menjelaskan Novia tengah hamil dengan usia kandungan yang sudah tua. Calon anak mendiang Novia dan suami diprediksi lahir pada Januari 2026.
“Sudah tua usia kandungannya. Kemungkinan Januari itu sudah HPL-nya. Ini anak pertama,” kata Prasetyo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa, (9/12/2025).
Prasetyo menuturkan meski dalam kondisi hamil tua, calon ibu muda itu tetap bekerja seperti biasa. Novia sengaja belum mengambil cuti melahirkan sehingga masih bekerja normal.
Lebih lanjut, dia menceritakan pertama kali mengetahui kabar musibah itu dari mertuanya. Saat itu, mertua memberitahu via telepon ada insiden kebakaran di tempat Novia bekerja.
“Telepon ke mertua saya kalau ada kebakaran di Kemayoran. Novia Itu istri dari keponakan mertua,” jelas Prasetyo.

Dia mengatakan dari keterangan petugas, Novia saat insiden kebakaran tengah berada di lantai lima. Korban saat itu juga berupaya turun.
“Mau turun ke lantai satu tapi tidak bisa karena api sudah menyebar,” ujar Prasetyo.
Menurut dia, Novia saat itu sempat menyelamatkan diri. Tapi, kondisi asap tebal di jalur tangga membuat Novia diduga sulit bernafas karena kehabisan oksigen.
“Mungkin dari asapnya ya, oksigennya habis. Itu yang bikin dia tidak tertolong,” ujar Prasetyo.
Dijelaskan Prasetyo, kondisi jenazah Novia ditemukan dalam kondisi utuh.
Kata dia, keluarga besar Novia dari Lampung tengah dalam perjalanan menuju Jakarta. Rencananya, jenazah Novia akan dimakamkan di kampung halaman di Lampung.
“Rencananya dimakamkan di Lampung. Mungkin besok ya. Istrinya itu asli Lampung, merantau ikut suami ke sini,” katanya.
Dari data sementara, kebakaran yang melanda Gedung Terra Drone menelan 22 korban jiwa. Pun, 22 jenazah korban itu sudah dibawa ke Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati.
Pihak kepolisian sudah membenarkan jumlah korban tewas sementara ini imbas kebakaran di Terra Drone bertambah menjadi 22 orang. Rinciannya 15 korban perempuan dan sisanya 7 merupakan pria. Data 22 korban tewas itu hingga Selasa sore (9/12), pukul 17.00 WIB.
“Sampai pukul 17.00 WIB data korban, sudah 22 orang meninggal dunia,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro.



