HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebuah warung makan di Bandung menjadi sorotan publik setelah memasang sebuah banner berisi pesan menyentuh untuk mahasiswa perantau asal Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang keluarganya terdampak bencana di Sumatra.
Foto banner tersebut beredar luas di media sosial dan makin ramai setelah akun instagram @lambe_turah ikut membagikannya pada hari Sabtu (6/12), yang langsung memantik rasa haru warganet.
Terlihat banner berwarna hijau itu dipasang di depan sebuah kedai lontong. Pemilik warung menuliskan pesan yang ditujukan bagi mahasiswa asal Sumatra yang sedang menempuh pendidikan di Bandung dan tengah mengalami kesulitan kiriman dari keluarga akibat musibah banjir dan longsor.
Dalam pesannya, sang pemilik mempersilakan mahasiswa mengambil makanan di kedainya apabila kesulitan secara finansial.
Ia juga menegaskan bahwa mahasiswa tidak boleh menahan lapar, karena makan merupakan kebutuhan dasar agar tetap kuat menghadapi kondisi sulit.
Pemilik warung menyampaikan bahwa ia memahami situasi para perantau yang mungkin sedang kehabisan simpanan dan belum mendapat kabar dari keluarga di kampung halaman.
Aksi sederhana namun penuh empati ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Banyak warganet memuji sikap solidaritas pemilik warung yang memberikan bantuan langsung tanpa banyak syarat.
Mereka menilai tindakan tersebut menjadi contoh nyata kepedulian antarsesama di tengah situasi bencana.
Unggahan foto banner itu cepat menyebar dan menambah daftar panjang kisah-kisah kebaikan yang muncul setelah bencana besar melanda sejumlah wilayah di Sumatra.
Hal ini pun membuat unggahan tersebut banyak menuai komentar dari para warganet yang kagum akan kebaikan warung makan tersebut.
“Masyaallah sehat selalu pemilik warung, berkah, bahagia, amiiin,” tulis akun @nds.tyas.
“Terima kasih orang baik, semoga Allah membalas berkali-kali lipat kebaikanmu,” ujar akun @__eleanor__979.
“The real orang baik, jangan tunggu kaya untuk berbagi,” kata akun @yugosandy.
Viralnya aksi ini menunjukkan bahwa solidaritas warga bisa hadir dari mana saja, termasuk dari sebuah warung kecil yang memilih untuk membuka pintu bagi mereka yang membutuhkan.



