HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengupayakan penanganan darurat yang sudah dilakukan di setiap area rawan banjir rob di wilayah Jakarta Utara. Upaya penanganan itu akan terus dilakukan secara intensif.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum yang sudah mengecek sejumlah titik rawan rob di Penjaringan, Jakarta Utara.
Ika menjelaskan penanganan darurat sudah dilakukan di berbagai titik area rawan banjir rob. Pun, untuk selanjutnya juga dilakukan langkah penguatan struktur yang bakal jadi fokus pada anggaran tahun berikutnya.
Dia menuturkan untuk penanganan awal, dipastikan seluruh titik yang berpotensi terjadi rembesan rob sudah terkendali.
“Beberapa titik sudah terkendali. Namun, kami juga menyiapkan langkah-langkah penguatan jangka panjang yang akan dikerjakan pada tahun 2026,” kata Ika, dalam keterangannya, dikutip pada Sabtu, (6/12/2025).

Menurut dia, seluruh temuan lapangan juga sudah dicatat sebagai prioritas mitigasi rob. Ika menuturkan pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan Pelindo, Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Pemkot Jakut, dan seluruh unsur terkait demi siapsiaga menghadapi potensi rob.
Ika menuturkan pihaknya sudah bergerak cepat melakukan perbaikan darurat.
“Namun lapangan pekerjaan besar tetap pada perkuatan dan rehabilitasi tanggul. Ini penting untuk melindungi kawasan pesisir dan masyarakat dari ancaman rob yang semakin meningkat,” ujar Ika.
Adapun dari laporan tim Dinas SDA DKI melaporkan temuan terkait kondisi di sejumlah area rawan rob:
1. Tanggul Muara Baru – Pelindo: Sudah dilakukan penambalan yang menggunakan sekitar 350 karung pada sheet tumpukan yang mengalami rembesan. Hasilnya, kebocoran utama sudah terhenti. Tak menunjukkan rembesan signifikan pada saat pasang laut.
2. Jalan Tuna III – Pelabuhan Perikanan Nizam Zachman: Untuk penanganan sementara akan menggunakan Movable Concrete Barrier (MCB) dan geotextile.
3. Jalan Cumi Raya – Pelabuhan Perikana Nizam Zachman: Sudah dipasang MCB sepanjang 10 meter dengan lapisan terpal. Masih terdapat rembesan kecil. Meski demikian, kebocoran utama sudah teratasi.
4. Tanggul Kawasan Pelabuhan Nizam Zachman: Tim melakukan monitoring dan koordinasi dengan pihak pelabuhan. Masih ditemukan celah rembesan di tanggul yang sudah dibangun sehingga diperlukan rehabilitasi dan penguatan struktur.
5. Jalan Mandala Bahari: Suku Dinas SDA Jakarta Utara sudah membangun tanggul mitigasi sepanjang 300 meter. Lalu, Dinas SDA Provinsi Jakarta membangun tanggul mitigasi tambahan di sisi utara. Pun, Satgas Pasukan Biru juga menambah peninggian darurat menggunakan bronjong dan karung pasir.
6. Pantai Mutiara: Dinas SDA menyiapkan pembangunan tanggul NCICD, masing-masing 100 meter di sisi barat dan 430 meter di sisi timur.



