HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pangdam XXIV/Mandala Trikora Mayjen TNI Lucky Avianto memimpin pengukuhan 1.683 prajurit sebagai pemegang Sabuk Hitam INKAI. Pengukuhan 1.683 atlet itu juga mencatatkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Pencapaian Rekor MURI itu sebagai ujian karate sabuk hitam dengan peserta prajurit TNI Terbanyak. Pengukuhan itu digelar di Lapangan Upacara Kodam XXIV/MT, Jl. Poros Tanah Miring, Merauke, Kamis, kemarin.
Dari keterangan Dinas Penerangan (Dispen) Mabes TNI, Mayjen TNI Lucky Avianto sejak dilantik Presiden RI Prabowo Subianto pada 10 Agustus 2025, fokus menginisiasi pengembangan beladiri karate sebagai beladiri prestasi.
Menurut Dispen TNI, program Beladiri Prestasi itu melengkapi Beladiri Taktis serta Beladiri Pencak Silat Militer (PSM) yang jadi beladiri wajib bagi prajurit. Ikhtiar itu dimaksudkan untuk membentuk karakter prajurit Kodam XXIV/Mandala Trikora agar memiliki semangat juang, dan sportivitas. Selain itu, memiliki nilai-nilai karate yang selaras dengan sumpah karate.
Mayjen Lucky mengatakan capaian rekor MURI ini juga jadi bukti nyata kualitas pembinaan dan profesionalisme prajurit.
“Rekor MURI ini bukan sekedar jumlah, tetapi komitmen kami membangun prajurit yang disiplin, berintegritas dan bermental petarung,” kata Mayjen Lucky, dalam keterangan resmi Dispen TNI, .
Lebih lanjut, dia juga menuturkan bahwa pencapaian sabuk hitam bukanlah akhir perjalanan seorang karateka. Tapi, melainkan awal tanggung jawab baru sebagai prajurit yang lebih matang.
“Sabuk hitam adalah amanah. Terus berlatih, jaga etika, dan jadilah teladan di satuan masing-masing,” tutur Mayjen Lucky.
Di momen itu, Mayjen Lucky bersama Komandan Brigade Infanteri (Danbrigif) dan para Komandan Batalyon Infanteri (Danyonif) turut mendemonstrasikan gerakan beladiri sebagai inspirasi dan suri teladan bagi seluruh prajurit.
