Industri Kecantikan Meledak, Airlangga Ungkap Lonjakan Dua Digit!

2 Shares

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Industri kecantikan nasional terus menunjukkan pertumbuhan kuat dalam beberapa tahun terakhir, didorong oleh meningkatnya daya beli masyarakat, perkembangan digitalisasi, dan perubahan preferensi konsumen.

Sektor ini kini menjadi salah satu kontributor penting bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan pemerintah menargetkan agar potensi tersebut dapat dimaksimalkan secara inklusif dan berkelanjutan.

- Advertisement -Hosting Terbaik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan industri kosmetik dan wellness tumbuh dua digit.

“Ini sesuatu hal yang luar biasa karena dipertontonkan ke publik dalam sebuah pameran kreatifitas dan inovasi daripada anak-anak muda, dan memang industri kosmetik, wellness, itu tumbuhnya double digit,” ujar Menko Airlangga, seperti yang dikutip Holopis.com dalam Keterangan Pers di Jakarta International Convention Center, Kamis (4/12).

- Advertisement -

Sepanjang 2025, pasar kosmetik Indonesia diperkirakan mencapai sekitar Rp35,6 triliun dan berpotensi tumbuh 4,73% setiap tahun. Segmen skincare, personal care, dan makeup menjadi penyumbang utama sejalan dengan meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai kualitas produk dan pentingnya perawatan diri.

Airlangga menyebut pertumbuhan pesat industri ini turut didorong para entrepreneur muda yang memanfaatkan media sosial untuk promosi dan pengembangan usaha. Fenomena ini mendorong lahirnya berbagai start-up baru yang memperkuat ekosistem industri kecantikan.

Selain menjadi penggerak tren, generasi muda juga berperan sebagai pengawas informal di ruang digital. Menurut Airlangga, reputasi suatu brand kini mudah terpengaruh pengalaman konsumen yang dengan cepat tersebar melalui media sosial, sehingga kualitas dan keamanan produk harus menjadi prioritas.

Airlangga juga mengungkapkan bahwa pemerintah bersama Badan Pusat Statistik (BPS) menyiapkan langkah pembaruan sistem pencatatan industri kecantikan melalui pemecahan Harmonized System (HS) Number atau ISIC untuk produk inovasi lokal yang masih diproduksi melalui contract manufacturing di luar negeri.

“Dan kebijakan ini akan mulai berlaku tahun depan. Jadi nanti Mbak Putri juga bisa monitor dari pameran di sini, berapa banyak inovasi dalam negeri yang contract manufacturing-nya luar negeri dan termonitor, baik Korea ataupun China, menjadi salah satu source yang luar biasa sebelum full diproduksi di dalam negeri,” ujar Airlangga.

- Advertisement -
Ikuti kami di Google News lalu klik ikon bintang. Atau kamu juga bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapat update 10 berita pilihan redaksi dan breaking news.
2 Shares
💬 Memuat kolom komentar Facebook...
Cloud Startup - Bikin Website Kamu Makin Ngebut

Berita Terkait

Terbaru

holopis holopis